Bom di Surabaya

Pemuda Muhammadiyah: Terorisme Tidak Mungkin Bersendikan Nilai Agama yang Benar

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bersama para pemuka agama di Banda Aceh

TRIBUNWOW.COM - Ledakan bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018) menyisakan keprihatinan dan duka yang mendalam bagi sejumlah pihak.

Satu di antaranya adalah keprihatinan dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang diketuai oleh Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa aksi terorisme di Surabaya tidak mungkin berasal dari nilai agama yang benar.

"Peristiwa tersebut terang adalah kejahatan atas kemanusiaan yang tidak mungkin bersendikan nilai agama yang benar," sebagaimana diterangkan oleh Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Surat Terbuka Chris John Terkait Ledakan Bom di Surabaya: Salam Perang Lawan Teroris

Selain itu, Dahnil beranggapan jika pelaku peledakan bom tersebut merupakan orang yang membajak nilai-nilai universal agama.

"Siapa pun pelaku pemboman tersebut pastilah orang yang membajak nilai-nilai universal agama yang mendamaikan dan mencintai kasih sayang dan persaudaran antar sesama," ungkapnya.

Dahnil menambahkan, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah saat sedang menggelar ekspedisi bertajuk 'Kebangsaan Menggembirakan Keberagaman' dan berkeliling Indonesia untuk menebar nilai-nilai Nasionalisme dan keberagaman.

Saat ini mereka sedang berada di Banda Aceh, tepatnya di Gereja Katolik Hati Kudus Banda Aceh.

Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Beberkan Alasan dan Jaringan dari Pelaku Bom di Surabaya

Di sana Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bersama seluruh Tokoh Lintas Agama menyerukan persatuan demi keutuhan Indonesia.

"Kami mengajak seluruh umat beragama di Indonesia saling bergandengan tangan, agar tidak kalah dengan teror oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan Indonesia yang beragam tetap terjaga, mari kita bersama-sama terus jaga Indonesia dari Provokasi dan teror," ungkapnya.

Terkahir, Dahnil meminta kepada kepolisian untuk menangkap dalang dari aksi teror tersebut.

"Kami meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap siapa pun yang menjadi dalang bom gereja di Surabaya, agar praktik terorisme seperti saat ini tidak kembali terulang," pungkasnya. (*)