Bom di Surabaya

Bom Meledak di 3 Gereja Surabaya, Tagar #KamiTidakTakutTeroris Trending di Twitter

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bersama melawan terorisme

TRIBUNWOW.COM - Ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

Tiga Gereja itu, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno.

Kronologi kejadiannya, pada pukul 07.30 WIB bom meledak di Gereja Santa Maria. Bom kedua meledak pukul 07.45 WIB di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak pukul 07.50 WIB di salah satu gereja di Jalan Arjono.

Menurut kabar yang beredar, bom tersebut diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri.

Jumlah korban atas peristiwa ini berjumlah 8 orang meninggal dunia dan 38 luka-luka.

Bersamaan dengan kejadian tersebut, tagar #KamiTidakTakutTeroris menduduki peringkat trending topik di Twitter, Minggu (13/5/2018).

Trending di Twitter (Screenshot)

Bom Meledak di 3 Gereja Surabaya, Sejumlah Tokoh Melarang Membagikan Foto-foto Kejadian

Berikut beberapa penuturan netizen terkait tagar #KamiTidakTakutTeroris:

@ikhsanbakhri: #KamiTidakTakutTeroris, #lawanterorisme, #praysurabaya Lawan teroris mulai dari sekitar lingkungan kita, Rakyat Indonesia tidak Pernah Takut dengan Terorisme.

@donyilhamsyah03: turut berdukacita atas insiden biadab digereja surabaya,lakum dii nukum waliyadiin,nkri harga mati,pancasila selamanya #KamiTidakTakutTeroris #BersatuLawanTeroris

Terjadi Bom Bunuh Diri di Gereja Santa Maria Ngagel Madya Surabaya, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara

@GunRomli: Mengutuk aksi teroris dgn bom bunuh diri thdp bbrp gereja di Surabaya, berduka cita unt korban yg wafat, terluka & segala kerusakan, jgn sebar foto2 korban, mari nyatakan dgn tegas: #KamiTIDAKTAKUTteroris #BersatuLAWANTeroris

Namun, Kadiv Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean justru menyayangkan hastag yang digaungkan tersebut.

Menurutnya, ini bukan soal takut dan tidak takut, melainkan kewajiban negara untuk melindungi warganya.

Hal ini ia tulis dalam akun Twitter pribadinya, @LawanPoLitikJKW, Minggu (13/5/2018).

@LawanPoLitikJKW: Kenapa ya narasinya jadi di seputar "Kami Tidak Takut" ?

Ini bukan soal takut tidak takut. Tapi soal negara yang wajib melindungi warganya. Kata GAGAL layak disematkan.

Semua ini imbas dr sikap pemerintah. Jgn jd hilang tanggung jawab akibat narasi tak pantas.
#BomSurabaya

(TribunWow/Dian Naren)