Top 5 News

Yusril Ihza Mahendra Adu Mulut dengan Najwa soal HTI hingga Prabowo Diminta Bicara ke SBY

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Top 5 News edisi Sabtu (12/5/2018)

TRIBUNWOW.COM - Najwa Shihab terlibat adu mulut dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, saat membahas HTI.

Di sisi lain, Ferdinand Hutahaean berharap semua pihak meminta Prabowo Subianto untuk berbicara dengan SBY.

Semua itu terangkum dalam top 5 news, kanal berita populer TribunWow.com edisi Sabtu (12/5/2018).

1. Adu Mulut dengan Najwa Shihab karena Mendesak Jawaban soal HTI, Yusril Ihza: Kamu Bukan Penyidik

Yusril Ihza Mahendra terekam adu mulut dengan Najwa Shihab saat di acara Mata Najwa.

Tema yang dihabas kali ini adalah "Melarang Ormas Terlarang Part 6 - Kontroversi Dakwah HTI." yang diunggah pada Rabu (9/5/2018).

Pada forum itu, pada menit 4:41 Najwa Shihab menanyakan soal sumber dana HTI.

Akan tetapi Ismail Yulianto tak memberikan Jawaban dan terus didesak oleh Najwa hingga Yusril buka suara.

"Kalau pak Ismail Yusanto tidak mau menjawab, itu hak dia, nggak menjawab, anda ini interviewer, anda ini bukan penyidik, itu hak dia nggak jawab, kalau ada polisi nanya itu boleh, tapi kan anda wartawan, bukan penyidik, di pengadilan aja terdakwa boleh kok tidak menjawab, anda ini wartawan kok memaksa" ujar Yusril.

"Saya nggak memaksa, kalau nggak mau jawab ya nggak papa," jawab Najwa.

Kemudian, Yusril memberikan pertanyaan balik kepada Najwa Shihab.

"Dia sudah tidak mau menjawab kok didesak-desak terus, kalau saya tanya balik acara ini yang bikin siapa, dananya darimana, berapa biayanya, darimana TV ini dapat uangnya," tanya Yusril dengan nada meninggi.

Setelah itu, Najwa Shihab lantas memberitahu bahwa tujuan dari pertanyaan itu untuk mengetahui soal HTI bisa transparan.

Adu Mulut dengan Najwa Shihab karena Mendesak Jawaban soal HTI, Yusril Ihza: Kamu Bukan Penyidik

2. Bandingkan Orasi Anies di 115 dengan Pembunuhan Polisi,Gun Romli: Jangankan Air Mata, Ucapan Tak Ada

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hadir dalam acara Aksi Bela Palestina yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).

Anies mengatakan dalam pidatonya akan pentingnya aksi Bela Palestina di Monas lantaran menurutnya sebagai bentuk perwakilan bangsa dan komitmen bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Tak hanya sampai di situ, Anies juga mengatakan jika air mata Warga Palestina adalah air mata kita, serta perjuangan mereka adalah perjuangan kita semua.

Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengungkapkan kekecewaannya dengan Anies yang menurutnya tidak memberikan ucapan duka terkait pembunuhan polisi di Mako Brimob.

@GunRomli: Tapi ada pembunuhan sadis thp 5 polisi yg warga Indonesia jangan kan air mata, ucapan duka tak ada dari Anies, Duh!

Aksi Solidaritas Palestina, Anies Baswedan Kutip Pernyataan Bung Karno Tahun 1962

3. Soal Insiden di Mako Brimob, Wiranto Beberkan Kondisi Ahok

Sudah datu hari berselang semenjak, polri berhasil mengambiil alih Rutan Mako Brimob, Depok.

Polisi berhasil mengambil alih dan mengamankan 155 narapidana, pada Kamis (10/5/2018).

Dari insiden kerusuhan tersebut, ada lima personil polri yang harus gugur.

Narapidana terorisme yang sudah diamankan tersebut kemudian dibawa ke Nusakambangan.

Selain menampung 155 narapidana terorisme, Mako Brimob menampung terdakwa kasus lain.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga mendiami Rutan Mako Brimob.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto angkat bicara tentang keadaan Ahok saat kerusuhan tersebut.

Soal Insiden di Mako Brimob, Wiranto Beberkan Kondisi Ahok

4. Aksi 115, Guntur Romli Sindir Orang yang Pernah Foto Bareng Trump: Luar Biasa Acara Dia Cuci Tangan

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli turut menyoroti Aksi 115 yang digelar di Monas dan Istiqlal Jakarta.

Diketahui, Aksi 115 ini merupakan bentuk protes kepada Amerika Serikat serta solidaritas kepada Palestina.

Atas aksi Donald Trump yang akan memindahkan kantor kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Guntur Romli kemudian melontarkan sindiran kepada orang yang dulu pernah berfoto bersama Presiden AS Donald Trump.

Menurutnya, program-program kampnye Trump sangat keras, dan pro Israel.

Oleh karena itu ia merasa aneh ada tokoh-tokoh di Indonesia yang berfoto dan mendukung Donald Trump.

Aksi 115, Guntur Romli Sindir Orang yang Pernah Foto Bareng Trump: Luar Biasa Acara Dia Cuci Tangan

5. Kadiv Advokasi Demokrat Ferdinand Hutahaean: Coba Semua Minta Prabowo Agar Bicara ke Pak SBY

Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi soal kemungkinan koalisi antara Partai Gerindra dan Demokrat.

Pembahasan ini berawal dari postingan @maspiyuuu terkait Pemilu di Malaysia.

Diketahui, dalam Pemilu ini, Mahathir Mohamad ke luar sebagai pemenang.

@maspiyuuu: PERJALANAN Mahathir Mohamad-Anwar Ibrahim: Dari
Sahabat Lalu Jadi Musuh Kini Berkoalisi, Dan Menang Pemilu

Langkah pertama yang akan dilakukan Mahathir setelah jadi Perdana Menteri adalah membebaskan bekas musuh bebuyutannya, Anwar Ibrahim.

Mas Piyu kemudian menyinggung soal kemungkinan kemenangan oposisi di Indonesia.

Menurut Mas Piyu menyebut jika Prabowo ingin menang, maka harus wajib menggandeng Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Kadiv Advokasi Demokrat Ferdinand Hutahaean: Coba Semua Minta Prabowo Agar Bicara ke Pak SBY