TRIBUNWOW.COM - Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung buka suara terkait tannggapan Dede Budhyarto soal kaos #2019GantiPresiden.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari lama Twitter Rocky Gerung yang diunggah pada Minggu (6/5/2018).
Awalnya, Dede Budhyarto menanggapi soal aksi deklarasi #2019GantiPresiden.
Dede Budhyarto mengaku malas menanggapi aksi tersebut.
• Fahri Hamzah: Pemerintah Jangan Terlibat, Duduk Manis Aja
Ia kemudian melontarkan sejumlah tudingan kepada orang-orang yang memakai kaos dengan tagar #2019GantiPresiden.
Menurut Kang Dede, sapaan Dede Budhyarto, polisi telah melarang peserta aksi memasuki kawasan CFD.
Ia lantas meminjam kalimat 'dungu' yang kerap dilontarkan oleh Rocky Gerung.
Dalam postingannyan itu, Kang Dede mengunggah sejumlah headline berita.
Diantaranya menyebutkan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah melarang deklarasi tagar tersebut di CFD.
Akan tetapi pada berita selanjutnya, panitia tetap mendeklarasikan tagar tersebut.
• Reaksi Rocky Gerung Ketika Dibilang Setengah Gila dengan Filsafatnya
@kangdede78: Sebenarnya males komentar ttng aksi pagi ini, cuma Gerombolan yg pernah intimidasi Wanita, anak2 & anak Autis berkaos 2019GantiPresiden lagi framing,
Polisi yg larang peserta aksi masuk kawasan CFD dianggap penguasa [JKW) panik.
Meminjam kalimat @rockygerung Gerombolan DUNGU (emoji jempol ke bawah).
• Andi Arief: Model Kediktatoran Parlemen Jokowi Telah Rusak Harmoni Multi, Andai Pilih Politik Waras
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung lantas memberikan komentar dan menyebut jika Kang Dede 'cetek'.
@rockygerung: Yaelah @kangdede78 , kalimat aja lu minjam. Cetek amat.
Lebih lanjut, mengenai tagar-gatar itu, Rocky Gerung mengatakan jika Presiden perlu mengeluarkan Perpres terkait pengendalian hastag atau tagar.
@rockygerung: Sebaiknya presiden mengeluarkan Perpres Pengendalian Hestek.
#2019GantiPresiden
Hal ini ia sampaikan menanggapi video seorang pria di tengah petugas Satpol PP.
Pria bertopi itu mengaku dirinya dilarang masuk.
Ia pun menanyakan ada apa dengan pemerintah?
Menurut pria tersebut, itu adalah haknya sebagai rakyat.
Pria itu mengatakan jika sebaiknya pemerintah tidak takut dengan tagar #2019GantiPresiden.
• Fahri Hamzah: Sejak Awal Relawan Jokowi Bikin Elit Parpol Pendukung Marah, Termasuk Ibu Mega
Sementarab itu, diketahui para relawat dan pegiat Gerakan 2019 Ganti Presiden telah secara resmi mendeklarasikan diri dan sikap mereka di Monumen Nasional (Monas) pada MInggu (6/5/2018).
Dikutip laman Twitter politisi PKS Mardani Ali Sera, terdapat beberapa hal yang mereka sampaikan dalam deklarasi.
Seperti petikan berikut ini.
"#2019GANTIPRESIDEN
DEKLARASI
Kami Relawan Nasional #2019GantiPresiden dengan ini menyatakan sikap keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-berpihaklan, dan ancaman terhadap kedaulatan, serta krisi kepemimpinan yang terjadi saat ini di bumi NKRI.
• Sandiaga Uno Goda Dirinya Jadi Cawapres Prabowo, Menteri Susi: Pak Sandi Harus Ditenggelamkan!
Oleh karena itu, kami bertekad akan terus berjuang bersam,a seluruh rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan berakhlak mulia.
Dengan memohon ridho Allah SWT dan dukungan dari seluruh rakyat, kami siap mengawal jalannya proses PEMILIHAN UMUM yang jujur, adil, dan bebas dari segala bentuk kecurangan, hingga terwujudnya pergantian pergantian Presiden Republik Indonesia secara sah dan konstitusional pada tanggal 17 April 2019.
Jakarta, 6 Mei 2018
Relawan Nasional #2019GANTIPRESIDEN." (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Ferdinand Hutahaean: Jokowi Jauh di Bawah Capaian SBY, Jangan Dibandingkan, Kasihan Jokowi Nanti