TRIBUNWOW.COM - Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pernyataannya.
DIlansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RachlanNashidik yang ia tuliskan pada Kamis (3/5/2018).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku bahwa keberadaan dua lembaga keuangan dunia yang dianggap tidak membawa solusi bagi persoalan ekonomi global, yakni Bank Dunia dan IMF.
"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh World Bank, IMF, dan ADB adalah pandangan yang usang dan perlu dibuang," ujar Jokowi dalam pidatonya, Rabu (22/4/2015).
• Kritik Rocky Gerung, Budiman Sudjatmiko: Biar Dia Tidak Menginjak Kepala Orang yang Sedang Bekerja
Jokowi berpendirian, pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan hanya pada tiga lembaga keuangan internasional itu. Menurut dia, negara-negara Asia dan Afrika wajib membangun tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan dunia baru.
"Kita mendesak dilakukannya reformasi arsitektur keuangan global untuk menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara-negara lain. Saat ini, dunia membutuhkan pimpinan global yang kolektif, yang dijalankan secara adil dan bertanggung jawab," ucapnya yang dilansir dari Kompas.com.
• Perang Cuitan, Rocky Gerung: Sungguh tak Kenal Siapa Itu Denny Siregar
Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang sedang bangkit dan negara Muslim terbesar di dunia, sebut Jokowi, siap memainkan peran global sebagai kekuatan positif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Indonesia siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan cita-cita itu.
"Hari ini dan hari esok, kita berkumpul di Jakarta untuk menjawab ketidakadilan dan ketidakseimbangan itu. Hari ini dan hari esok, rakyat kita menanti jawaban terhadap persoalan yang mereka hadapi. Hari ini dan hari esok, dunia menanti langkah-langkah kita," kata dia.
Kini, direncanakan, Indonesia menjadi taun rumah di pertemuan bank Dunia di bali Oktober mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan saat ini persiapan menjelang pertemuan Bank Dunia sudah mencapai 70 persen.
• Intimidasi yang Dialami Susi Ferawati, Tsamara Amany: Logikanya Kebolak-balik
Segala persiapan mulai dari hotel, transportasi, keamanan, insfarkatuktur akan berstandar kelas dunia.
Lantaran pada tahun 2015, Presiden Jokowi mengatakan seperti itu, kini Rachland Nashidik menyindir Jokowi.
"Pagi Pak Presiden. Bila ini benar gagasan Bapak, kenapa Pemerintahan Anda merasa harus menjamu Bank Dunia dan IMF Oktober nanti di Bali dan rela mengeluarkan biaya Triliunan Rupiah?" tulisnya. (TribunWow.com/Woro Seto)
• Ditanya soal Kekalahan Prabowo di Pilpres 2014, Andi Arief Beberkan Perjanjian Batu Tulis Megawati