BNPB Minta Saran untuk Memadamkan Api Sumur Minyak di Aceh, Ini Usulan-usulan untuk Padamkan Apinya!

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengamankan areal sumur minyak tradisional yang terbakar di Dusun Bhakti, Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (25/4/2018). Sebanyak 18 orang dinyatakan tewas, dan 41 orang luka berat dan ringan dalamledakan minyak mentah tradisional di Aceh Timur tersebut. SERAMBI INDONESIA/SENI HENDRI

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta sara untuk memadamkan api dari sumur minyak yang terbakar di Aceh Timur.

Diketahui, sampai berita ini ditayangkan, api masih menyembur dari lubang sumur minyak.

Belum ada upaya pemadaman yang membuahkan hasil.

Sehingga Sutopo menanyakan cara memadamkan api tersebut di kicauan Twitternya, Rabu (25/4/2018).

"Gimana ya caranya padamkan api dari sumur minyak terbakar di Aceh Timur seperti ini? Sampai malam ini api belum dapat dipadamkan. Ada yang tahu? Ditunggu sarannya," kicau Sutopo.

Ditanya Nama Jusuf Kalla Jadi Cawapres 2019, Jokowi: Beliau Termasuk yang Terbaik

Dalam kicauan tersebut, Sutopo juga melampirkan sebuah video yang menunjukkan kobaran api dari sumur minyak.

Api terlihat membumbung tinggi ke angkasa.

Ketinggian api bahkan melampauai tinggi dari pohon kelapa yang ada di sekitar sumur minyak.

Selain itu, kobaran api di sumur minyak tersebut juga mengeluarkan suara yang menderu.

Berikut ini unggahan Sutopo melalui Twitter resminya.

Ditanya Apa Keuntungan Jadi Cawapres hingga Diperebutkan, Jokowi: Ya Nggak Tahu

Saran dari netizen

Unggahan Sutopo untuk mencari saran memadamkan api dari sumur minyak mendapat beragam balasan dari netizen.

Salah satunya dari politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menyarankan agar sumur tersebut diledakkan.

Tujuannya agar sumur tersebut terkubur.

"Ledakkan sumurnya biar terkubur," kicau Ferdinand.

Tergoda Tawaran Endorse, Korban Kirim Foto Telanjang kepada Pelaku dan Disebar di Dunia Maya

Selain itu ada pula saran dari netizen lainnya.

@mtaisar28, "Kalau dalam teknik pemboran dikenal namanya relief well. Bikin sumur baru dekat sumur ini. Di kedalaman tertentu belokkan perangkat bor secara miring mengarah ke sumur tersebut. Jika sudah sampai ke lubang sumur yang terbakar alirkan lumpur berat maka sumurnya akan mati."

@bawono_geo, "Problemnya itu sumur ilegal klo ndak salah...konstruksi kebawahnya tdk terprogram...lithologi ke bawah jg entah terekam entah tdk...salah data bisa lari ke tempat lain gas/minyak/air formasi beserta lumpur ke rekahan yg lain."

@mtaisar28, "Bisa kok arah bornya didrive pakai logging nanti seperti resistivity, noise, dan lain-lain.."

@WSetiawanID, "Ditutup sumur nya dengan cara diledakan,.. Pakai dinamit shg terkubur sumur nya. Krn spt nya itu tdk ada kepala sumur nya krn tradisional."

@tonisubakti, "Pemadaman Well Pressurize Gas seperti ini, harus di mapping dulu, Side track Injector mungkin di lakukan, cooling di sekitar area dan evakuasi radius 2 - 5 KM, dan bor di dua titik yang se aliran untuk mengurangi tekanan, fight dengan foam. CMIIW."

@zenstrive, "Jangan padamkan pakai air akan tambah parah. Kalau bisa diledakkan tanah kanan kirinya biar ada material tanah yang terpental ke sumur.
Kalau gak bisa juga ya biarkan apinya, dan clearkan area kanan kirinya radius 500m."

@PapoKiki, "Saran: semua terpidana korupsi dimasukkan ke lubang apinya... Pasti mati...."

Penipu Bermodus Dukun, Uang Puluhan Juta Raib Berubah jadi Mie Instan & Garam, Ini Kisah Lengkapnya!

Diketahui sebelumnya,18 warga tewas dan 41 lainnya luka-luka akibat ledakan disertai kebakaran sumur minyak tradisional di tengah pemukiman Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (25/4/2018) dini hari.

Polri melansir sumur minyak adalah peninggalan Belanda yang dieksplorasi warga secara ilegal.

Lokasi kejadian berjarak sekitar 60 kilometer dari Idi, ibu kota Aceh Timur.

Sesaat kejadian ledakan dan semburan api dari lubang sumur minyak yang terjadi pada pukul 02.10 WIB tersebut ada 10 korban jiwa dan 21 orang luka-luka.

Jumlah korban terus bertambah seiring temuan sejumlah jasad oleh petugas di lokasi kejadian dan tidak tertolongnya nyawa korban luka-luka yang sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Mengakibatkan 18 orang meninggal dan 41 orang luka-luka," ujar Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengutip laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Aceh Timur.

Seaat kejadian, ratusan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengalami kepanikan karena sumur minyak yang terbakar hebat itu berada di sekitar pemukiman.

Apalagi semburan api yang muncul dan membumbung tinggi dari lubang sumur mencapai hingga 75 meter.

Dari lubang sumur tersebut juga tersembur material minyak bercampur gas.

Besarnya kebakaran dari lubang sumur minyak tersebut mengakibatkan sengatan api terasa hingga radius 200 meter.

Sedikitnya lima rumah warga hangus terbakar akibat ledakan dan jilatan api dari sumur minyak tersebut.

Belasan mobil pemadam kebakaran serta para petugas dikerahkan untuk memadamkan semburan api.

Namun, hingga pukul 18.10 WIB api terus menyala membumbung tinggi.

Hal itu dikarenakan sengatan api terbilang sangat hebat dengan mencapai radius ratusan meter.

Untuk mengantisipasi agar kebakaran tidak berimbas ke rumah warga lainnya, para petugas menyemprotkan air dan bahan pemadam lainnya ke material minyak yang meleleh, serta ke rumah dan bangunan di sekitar lokasi kejadian. (*)