TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid melalui akun twitter-nya @hnurwahid, mengomentari perihal kicauan tentang logika dan matematika yang diulas oleh Presiden Jancukers, Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo sempat menyinggung perihal penggunaan tagar #2019GantiPresiden dan tagar #2019TetapJokowi yang menurutnya tidak cocok secara sistematis.
Menurutnya, tagar #2019GantiPresiden seharusnya dilawan dengan #2019TetapPresiden.
"#2019GantiPresiden kok dilawan dengan #2019TetapJokowi ? Secara #Math ini nggak ketemu. Mestinya #2019GantiPresiden lawannya #2019TetapPresiden .. Kecuali kalau #2019GantiJokowi .. Baru vs-nya #2019TetapJokowi ... Kurikulum pendidikan #Math bangsamu perlu agak dianu," kicau Sudjiwo Tedjo.
• Mahfud MD Ogah Jadi Timses Prabowo hingga Rustam Ibrahim Sebut Dunia Akui Kehebatan Jokowi
Tak hanya sampai disitu, dirinya meneruskan jika tagar #2019GantiPresiden dibalas dengan #2019TetapPresiden, akan memiliki konklusi lain.
Yakni, satu kubu ingin mengubah menjadi kerajaan, presiden diganti raja. Sedangkan kubu lain tetap ingin republik yang diperintah oleh presiden.
"Bila #2019GantiPresiden dibalas #2019TetapPresiden itu artinya satu kubu ingin berubah jd kerajaan, presiden diganti raja, kubu lain tetap ingin republik .. Ini akan lebih mendasar.. Dan lebih lakik!!!! Heuheuheu .. IQ? IQ? IQ?," kicaunya.
• Rustam Ibrahim: Dunia Akui Kehebatan Jokowi serta Menterinya, Dalam Negeri Masih Ada yang Mengejek
Menanggapi hal tersebut, Hidayat Nur Wahid mengatakan:
"Memang nggak ketemu ya. Apalagi kalau rujukannya UUDNRI 1945.
Tambahan lagi, ternyata yg #2019GantiPresiden ada yg diurusi (oknum)Polisi, sementara yg lain bebas merdeka,aman dan damai, sekalipun deklarasinya ditempat&saat Car Free Day.
Mathematika Keadilan Hukumnya dimana ya?"
(TribunWow/Dian Naren)