Harga Kaos #2019GantiPresiden Diobral Jadi Rp 12.500 dari Rp 80.000, Gerindra Angkat Bicara

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaos#2019GantiPresiden

TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra angkat bicara perihal harga kaos dengan tagar #2019GantiPresiden yang turun drastis dari harga awal.

Dilansir TribunWow.com, hal itu mereka sampaikan melalui akun Twitter @Gerindra yang diposting pada Senin (23/4/2018).

Diketahui, harga kaos #2019GantiPresiden bekisar pada Rp 80.000.

Akan tetapi baru-baru ini harga kaos tersebut turun menjadi Rp 12.500.

Menurut Gerindra, kaos tersebut diobral karena penjual ingin membuat kaos baru dengan bahan yang lebih baik.

Bukan karena tidak laku.

Diminta Tabayun ke Amien Rais, Mahfud MD: Tak Perlu, Masa Saya yang Harus Tabayun?

@IndoPluralitas: Awalnya Dibanderol Rp 80.000, Kini Kaos #2019GantiPresiden Diobral Rp 12.500, di Sini Tempat Jualnya..

Di Obral..!! Di Obral..!!! Jual Rugi..!!!

Ayo Silahkan di Tampung PKS (Pabrik Sablon Kaos)

@PKSejahtera @msi_sohibuliman @MardaniAliSera @Gerindra

@Gerindra: Kenapa diobral?

Karena penjualnya ingin membuat yang baru dengan bahan yang lebih bagus dari sebelumnya.

Bukan karena tidak laku.

Kena clickbait, ya?

Ngaku Kaget Lihat Iklan Relawan GOJO Jokowi di TV, Politisi Demokrat: Ini Memenuhi Unsur Pelanggaran

Diberitakan sebelumnya, di media sosial ramai beredar harga disejumlah lapak belanja online, di mana kaos tersebut dijual rugi.

Seorang lapak pedagang menyebut jika dirinya menjual rugi 50 lusin kaos #2019GantiPresiden dengan varian 4 warna.

Pedagang tersebut mengaku ingin cepat balik modal dan ingin ganti bahan dagangan menjadi bahan combed 24s.

#2019GantiPresiden ini awalnya dibuat oleh politisi PKS.

Tagar tersebut kemudian dibuat dalam gelang karet.

Awalnya, gelang karet tersebut mereka bagikan dalam sejumlah acara, seperti acara TV.

Akan tetapi, tagar tersebut semakin berkembang menjadi kaos, hingga mug.

Tak hanya PKS, sejumlah partai oposisi juga mendukung gerakan dan tagar tersebut, seperti Gerindra hingga Demokrat.

Politisi PKS Mardani Ali Sera sendiri menjelaskan mengenai esensi dari tagar #2019GantiPresiden ini.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twittternya yang diunggah pada 27 Maret 2018 lalu.

"Lalu apa esensi Gerakan #2019GantiPresiden ?

Ada tiga: Pertama: wake up call bagi semua anak bangsa. Umat Islam khususnya dan para ulamanya lebih khusus lagi, bahwa Pemilu 2019 sudah diambang mata.

Pencoblosan pada hari Rabu, 17 April 2019 antara jam 07.00 - 13.00 sangat penting dan fundamental menentukan nasib bangsa. Karena kita memilih pemimpin nasional baik legislatif ataupun eksekutif.

Ruhut Sitompul: Beberapa Ketum Parpol Ngotot Jadi Cawapres Jokowi, Aku Yakin Tak Akan Dipilih

Kedua: walau pencoblosannya di April 2019, pendaftarannya dilaksanakan pada 4-10 Agustus 2018.

Tidak sampai lima bulan ke depan kita sudah punya pasangan Capres/Cawapres. Dan ini proses yang penuh persyaratan, penuh perhitungan serta penuh resiko.

Makin awal menyiapkan diri makin rapi dan sedikit keburukan yang kita dapat.

Syarat 20% kursi hasil Pileg 2014 lalu, siapa calon yang dapat memenangkan dengan komposisi seperti apa (sipil militer, jawa-luar jawa hingga nasionalis-keummatan) perlu dibahas, dikaji & simulasi.

Karena itu, di poin dua ini sifat gerakan ini lintas partai, lintas ormas, lintas suku, lintas agama.
Siapapun warga Indonesia yang ingin kepemimpinan lebih baik di 2019 monggo bersatu.

Kita tidak sedang menyebar kebencian, kita tidak sedang menjelekkan pak Jokowi, beliau orang baik, pemerintah sekarang sedang bekerja.

Tapi kami menilai dan ini hak konstitusional kami, kami ingin #2019GantiPresiden yang lebih baik.

Ketiga: gerakan ini akan berusaha merumuskan apa agenda Menuju Indonesia Berkah.

Hasil Voting yang Dibuat Fadli Zon: Jika Pilpres Dilakukan Sekarang Prabowo Menang Telak Atas Jokowi

Indonesia yang dekat dengan baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafuur. Indonesia maju, adil dan makmur sebagai ditulis dalam konstitusi.

Indonesia yang tidak punya hutang luar negeri, Indonesia yang pendapatan perkapita penduduknya mendekati $10.000 dan Indonesia yang kokoh dan tangguh karena lapangan pekerjaan tersedia dengan pajak yang tidak memberatkan.

Plus Indonesia yang market share perbankan syariah diatas 50%. Indonesia yang pendidikannya mampu menghasilkan mujahid dan mujahidah yang tangguh, ikhlas berjuang untuk negeri, berkakhlaqul karimah dan siap menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Jadi Gerakan #2019GantiPresiden insya Allah akan terus jalan dengan cara yang benar, tidak memfitnah, selalu merujuk pada ulama dan selalu mengandalkan kekuatan sendiri," tulisnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Kaos#2019GantiPresiden (Capture)