TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengaku sudah tak pernah bertemu dengan Prabowo Subianto.
Dilansir oleh TribunWow.com dari Kompas.com, dirinya sudah tak pernah bertemu semenjak November 2014 yang lalu.
Waktu tersebut bertepatan dengan berakhirnya pemilihan presiden Indonesia.
Sat itu dirinya adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya sejak tanggal 5 November 2014 tak pernah sekalipun bertemu dengan Prabowo. Berhubungan juga enggak," kata Mahfud, di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
• Sering Dikira Sombong, Kartika Putri: Itu Salah Banget, Bisa Ngotorin Pikiran
Tidak pernah ada pertemuan dengan pihak Prabowo dari empat tahun lalu hingga mendekati pemilu saat ini.
Mahfud mengaku hanya pernah bertemu, saat berpapasan saja di tempat umum, yaitu bandara.
Sebelum mengakhiri pertemuannya dengan Prabowo, Mahfud sempat berpamitan.
Ia berpamitan pasca Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilantik.
• Jadi Fans Berat Nagita Slavina, Mbah Mijan: Kalau Ketemu Pengen Meluk yang Kenceng
Ia menganggap sudah tak ada lagi hubungan struktural maupun emosi dengan Prabowo pasca pilpres 2014.
"Saya temui dia (Prabowo). 'Pak saya mau pamit, sudah selesai tugas saya'. Saya hanya mau mengatakan tidak ada lagi hub struktural maupun emosional dengan saya," ujarnya.
Mendengar Prabowo yang kembali diberi mandat untuk menjadi calon presiden dari oleh Paratai Gerindra, Mahfud memberikan tanggapan.
Mahfud mengaku sudah enggan untuk menjadi ketua kampanye lagi.
• Azriel dan Arsy Tunjukkan Kasih Sayang pada Ashanty yang Tengah Sakit, Perlakuan Mereka Menyentuh
Ia merasa tidak akan bisa naik pangkat jika hanya berkelumit dengan itu-itu saja.
Apalagi, kabarnya akhir-akhir ini nama Mahfud, Susi Pudjiastuti, dan Muhaimin Iskandar, sering disebut akan menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Banyaknya kabar yang bermunculan, Mahfud sempat memberikan tanggapan lewat kicauan di akun Twitternya.
"Saya ulangi ucapan terimakasih saya. Saya merasa tersanjung. Sy pilih posisi bisa ngritik tanpa tersandera atau rikuh. Kalau sy ingin jd cawapres nanti sy malah tak bisa ngritik krn takut dibenci. Tapi Anda benar, Allah lah yang paling menskenariokan pangung kehidupan. Hormat," ujar Mahfud, pada (25/3/2018). (*)