TRIBUNWOW.COM - Sofyan Djalil menilai wacana merekrut warga negara asing yang akan dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno merupakan hal yang wajar.
Sofyan mengatakan kemungkinan pemerintah mempekerjakan WNA lantaran adanya kebutuhan akan sosok ekspatriat (tenaga kerja asing) dalam bidang-bidang tertentu.
Menurut Sofyan, perekrutan warga negara asing bukan berarti menjual BUMN. Negara, kata dia, secara profesional akan mempekerjakan asing, yakni memenuhi hak-haknya.
Sementara BUMN dapat mengambil keuntungan dari pekerjaan maupun kemampuan manajerialnya.
Pihaknya memberi contoh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang menempatkan warga negara asing sebagai salah satu direkturnya, yaitu Direktur Teknik dan Pengawasan.
• Amien Tegaskan PAN Tak Akan Dukung Jokowi, CEO AMI Group: Sebentar Lagi Ada yang Kejang-kejang
Menurut pengamatannya, kinerja orang asing sangat bagus lantaran mereka sangat disiplin.
Namun dirinya menampik anggapan akan langsung merekrut warga negara asing dalam jumlah banyak untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah BUMN.
Kabar ini lantas mendapat tanggapan dari mantan menteri, Rizal Ramli.
Melalui akun Twitter pribadinya, @RamliRizal dirinya mengunggah komentar terkait sikap Jokowi yang merestui WNA duduki jabatan direksi BUMN.
"Mentri BUMN yg payah dan miskin ptestasi — kok malah mau cari asing utk jadi Dirut BUMN ?? Ampun deh"
(TribunWow/Dian Naren)
Redaksi: Unggahan akun @RizalRamli https://twitter.com/RamliRizal/status/987305484557287425 dalam berita di atas telah dihapus. Kicauan itu mengomentari pernyataan Sofyan Djalil saat menjabat Menko Perekonomian akhir 2014 lalu.
• Rini Soemarno Copot 2 Bos Pertamina, Rizal Ramli: Menteri Seenaknya Sendiri Kok Dipertahankan Jokowi