TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul angkat bicara perihal pernyataan kontroversial Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung yang menyampaikan pernyataan kontroversialnya dalam program acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Melalui akun Twitternya @ruhutsitompul, dirinya mengatakan:
"Gelar Profesor dianugerahkan oleh Forum Akademisi melalui Sidang Senat Guru Besar di Universitas.
Rocky Gerung yang bukan profesor tapi bangga menerima gelar profesor melalui sidang jalanan, ya beginilah akibatnya menjadi profesor fiksi yang linglung. MERDEKA."
Menambahkan, Ruhut juga mengatakan jika Rocky tidak diizinkan lagi mengajar di UI karena tidak memenuhi kualifikasi sebagai dosen.
Ruhut juga mengatakan jika Rocky mengidap stroke mulut dimana yang ia bicarakan tidak sejalan dengan pikirannya.
"Ha ha ha pantas do'i makin linglung, Beliau tidak diizinkan lagi mengajar di UI karena tidak memenuhi kualifikasi sebagai dosen.Ya makin jauh dong menerima gelar profesor yang asli.
Kita mengenal stroke ada stroke mulut jadi apa yang dibicarakan tidak sejalan dengan pikirannya. MERDEKA"
• Foto Pria Bertelanjang Dada Lari Kejar Jokowi Viral hingga Dimuat Koran Luar Negeri, Begini Isinya
Kabar terakhir dari Rocky Gerung, dikabarkan dirinya dilaporkan oleh Permadi Arya.
Dalam kicauan Twitternya, Permadi Arya atau yang kerap disapa dengan nama Abu Janda telah mengatakan jika Rocky Gerung adalah profersornya orang-orang dungu.
Permadi Arya juga akan mendatangi pihak kepolisian terkait polemik Rocky Gerung ini.
"si @rockygerung prof-nya org2 dungu bilang di ILC smua kitab suci (AlQuran,Injil,dll) adalah FIKSI. Para Penjahat Pembela Agama tdk akan teriak penistaan krn tdk ada manfaat politik. tapi sudah kena pasal kau.. tunggu kami di POLDA. hanya org dungu msh anggap anda prof stelah ini," ujar Permadi Arya dalam kicauannya.
Pernyataan Permadi yang hendak melaporkan Rocky Gerung ke kepolisian juga tersebar di video Youtube.
Dalam video berdurasi 6 menit tersebut, Permadi terang-terangan mengatakan jika dirinya akan mempolisikan Rocky Gerung.
"Kata-kata Anda sudah merupakan penistaan agama, kata-kata Anda sudah ada deliknya, ada pasalnya, tunggu kami di Polda, dengan saya permadi Arya," ujar Permadi dalam video tersebut.
Simak video selengkapnya di bawah ini.
• Disebut Tidak Berani Menjelaskan Pertanyaan Akbar Faizal soal Fiksi, Begini Pengakuan Rocky Gerung
Diberitakan sebelumnya, pengamat politik sekaligus Dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung memberikan pernyataan yang kontroversial di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/4/2018).
Dirinya menagatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi, namun berbeda dengan fiktif.
Hal ini lantaran menurut Rocky Gerung, kata fiksi dianggap negatif karena dibebani oleh kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai dengan kebohongan.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan makna telos yang dalam bahasa Yunani yang memiliki arti akhir, tujuan ataupun sasaran.
Rocky kembali menekankan bahwa fiksi adalah baik, sedangkan yang buruk adalah fiktif.
Ia lantas mengambil contoh Mahabharata dimana menurutnya Mahabharata adalah fiksi namun bukan fiktif.
Fiksi itu kreatif sama seperti orang beragama yang terus kreatif dan menunggu telosnya.
"Anda berdoa, Anda masuk dalam energi fiksional bahwa dengan itu Anda akan tiba di tempat yang indah,” ujarnya menjelaskan.
Rocky menambahkan, dalam agama, fiksi adalah keyakinan. Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi.
Simak videonya di bawah ini. (TribunWow/Dian Naren)