TRIBUNWOW.COM - Kader PSI, Mohamad Guntur Romli menuliskan tanggapannya usai Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2019.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @GunRomli yang diunggah pada Rabu (11/4/2018).
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra fadli Zon menjelaskan soal belum juga dideklarasikannya Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.
Menurut Fadli tidak ada alasan yang kuat deklarasi prabowo dilakukan terburu buru, pasalnya kata Fadli masih ada waktu untuk menghadapi tahapan Pilpres.
• Ruhut Sitompul: Lawan-lawan Politik Jokowi Makin Stress
"Dalam Pilpres sekarng ini jarak nya masih jauh, masih lama. Jadi sebenarnya tidak ada alasan yang dikejar," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (19/3/2018).
Ia mengatakan bila pada 2014 lalu, pemilu berlangsung dua tahap, yakni Pileg dan Pilpres. Pada pemilu mendatang berlangsung serentak. Tahapan pemilu baru dimulai pada Agustus mendatang.
"Kalau pada Pilpres 2014 seperti kita ketahui jarak dari pemilu legislatif ke pemilu presiden itu cuma dua bulan. Begitu selesai Pileg April 2014, pada 5 juli sudah pemilu presiden, kalau sekarang serentak," katanya.
Fadli mengatakan partainya paling lambat akan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres pada April mendatang.
Para pengurus internal Gerindra telah sepakat untuk kembali mengusung Prabowo dalam perebutan kursi RI 1.
Fadli menegaskan tidak ada keraguan dalam mengusung Prabowo pada pemilu kali ini.
• Sekjen PSI: Ini Dakwah untuk Meluruskan Oposisi yang Tidak Kredibel
"Secara internal sih ya firm, tidak ada masalah. Kita udah bicara juga. Kemarin juga Kami berbincang-bincang berkomunikasi cukup lama untuk mendiskusikan keadaan ya dan sekarang ini membutuhkan orang yang mampu untuk memimpin Indonesia menjadi lebih baik," pungkasnya.
Kini, Rabu (11/4/2018), Prabowo resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2019 saat di acara Rakornas Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Menanggapi hal itu, Mohamad Guntur Romli menuliskan cuitan yang membahas Prabowo.