Beri Dukungan Jokowi, Fadjroel Rachman: Pemimpin Itu Harus Memberikan Optimisme

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadjroel Rachman dan Jokowi

TRIBUNWOW.COM -  Fadjoel Rachman selaku Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk memberikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilasir TribunWow.com, melalui akun Twitter @fadjroeL yang diunggah pada Minggu (8/4/2018).

Saat itu, Presiden Jokowi menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.

Saat itu, Jokowi memberikan tanggapan soal pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bubar di tahun 2030.

Tak hanya itu, Jokowi juga menegaskan soal berita dan isu yang menyudutkannya terutama soal PKI dan tenaga asing.

Hotman Paris: Jangan Munafik, kamu Masuk TV Ngaku Sebagai Motivator, Padahal Keluargamu Berantakan

"Pemimpin itu harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha, jangan berbicara pesimis 2030 bubar, pemimpin itu harus memberikan optimisme pada rakyatnya, pemimpin itu harus memberikan semangat pada rakyatnya, meskipun tantangannya berat, tantangannya tidak gampang" ujar Presiden Jokowi dengan suara lantang dan mengacungkan jarinya keatas.

Melihat video itu, Fadjroel Rahman setuju dengan ucapan Jokowi.

Tampak mantan aktivis mahasiswa itu mengunggah sebuah video.

Menurutnya, pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyat, dan itu ada pada di diri Jokowi.

"Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya!," tulisnya.

Polri dan TNI Bagikan Sembako dan Amplop, Fadli Zon: Jokowi Kurang Beradab

Sebelumnya Prabowo dalam pidatonya menyebut jika tahun 2030 Indonesia sudah bubar.

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo.

"Tetapi, di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar," imbuhnya.

Jokowi Berpidato dengan Nada Tinggi, Rocky Gerung: Ngomel Pakai Teks

"Saya sampaikan ke lingkungan kita untuk kita waspada jangan kita anggap enteng persoalan karena ya seperti itu dari awal lahirnya republik kita, sudag banyak gang iri sama kekayaan kita," kata Prabowo saat ditemui di Hotel Milenium Sirih, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Prabowo menilai banyak pihak asing yang siap merampok kekayaan sumber daya alam Indonesia jika masyarakat tidak berhati-hati. Prabowo mengingatkan rakyat untuk tetap waspada akan jajahan pihak asing.

"Mereka inginnya menjadi kaya dari kita, kita disuruh miskin terus jadi ini fenomenaya kalau gak percaya sama saya dan gak mau dengar ya enggak apa-apa. Kewajiban saya sebagai anak bangsa, saya harus bicara kalau melihat suatu bahaya," kata Prabowo.

Rupanya, hal itu Prabowo kutip dari novel yang berjudul 'Ghost Fleet' (2015) karya P. W. Singer dan August Cole.

Prabowo mengatakan novel tersebut merupakan tulisan skenario oleh ahli-ahli intelegen startegis di Amerika.

"Ghost Fleet ini novel tapi ditulis dua ahli strategis dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya satu, mereka ramalkan tahun 2030 Rupublik Indonesia sudah tidak ada lagi," kata Prabowo. (TribunWow.com/Woro Seto)

Sekjen PSI: Kalau April Prabowo Tidak Dideklarasikan Capres, Kami Akan Siapkan Skenario Baru