EQ dan Pemecatannya Disinggung, Rizal Ramli: Konflik Kepentingan Penguasa-Pengusaha, Hantu Reklamasi

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizal Ramli dan Jokowi

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli angkat bicara, saat kasus pemecatannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali disinggung.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Jumat (6/4/2018).

Awalnya, akun @CintaNKRI12 mengunggah sebuah video pernyataan Rizal Ramli dalam acara ILC, Selasa (3/4/2018).

Dalam video tersebut, Rizal Ramli membahas mengenai hoax.

Mahfud MD: Saya Bersedia Membantu PSI

Menurutnya, siapapun yang menyebarkan hoax, tak perlu ditanya agamanya, sukunya, hingga etnisnya, tapi langsung ditangkap.

Rizal Ramli kemudian membandingkan dengan sistem Singapura yang dianggap kuat, tidak seperti di Indonesia.

Akun tersebut kemudian menanyakan kenapa orang secerdas Rizal Ramli dicopot dari jabatannya oleh Jokowi.

@CintaNKRI12: Siapa Pun yg Penjahat mau Hoax,Mau Kagak Hoax Tidak Usah Ditanya Agamanya,

Ruhut Sitompul: Ini Langkah Pertimbangan Prabowo yang Matang, Harus Kita Hormati

Tidak Usah Ditanya Sukunya,Tidak Usah ditanya Etnisnya..

TANGKAP ADILI !!

@jokowi ini Mentri Yang Kamu Pecat Bpk Doctor @RamliRizal knp yaa orang cerdas di buang sm dirimu ?

Aneh kamu Dear @jokowi

Videonya saat Berdialog dengan Warga Tersebar, Pertanyaan yang Diajukan Fadli Zon Jadi Sorotan

Video tersebut kemudian ditanggapi oleh akun @nyinyir404 yang mengatakan jika menjadi menteri tidak cukup hanya cerdas.

Tetapi juga diperlukan emotional quotient (EQ) atau kecerdasan emosi.

Akun itu kemudian mengatakan jika EQ tidak ada, maka tidak akan bisa kerja sama dengan menteri lain dan suka membuat gaduh.

Hal tersebut bisa membuat Jokowi kasian.

Pemungut Sampah Diberi Uang, yang Dilakukannya Setelah Itu Membuat Publik Meneteskan Air Mata

@nyinyir404: jadi menteri ukurannya bukan cerdas IQ saja.

Tapi EQ nya penting jg shg dapat kerjasama dgn menteri lainnya.

Jika dikenal suka bikin gaduh kabinet, Kesian jg JKW kerjanya misahin terus dan koran senang berita ribut. Maaf Ini kritikan sj.

Mendapat kritikan seperti itu, Rizal Ramli kemudian memberikan tanggapan.

Menurutnya, pemecatannya bukan persoalan EQ atau IQ.

Reaksi Menteri Susi Saat Dengar Azan di Tengah Wawancara hingga Awan Seperti Terbakar di Lombok

Rizal Ramli mengungkapkan jika persoalan utamanya adalah konflik kepentingan, penguasa merangkap pengusaha, serta hantu reklamasi.

Ia menyebut jika dirinya legowo terhadap pencopotan tersebut, lantaran tak pernah meminta jabatan itu kepada pemerintah.

@RamliRizal: Bukan itu masalahnya Pak Thamrin,

Pokok utamanya: Konflik kepentingan Peng-Peng, Penguasa-merangkap-Pengusaha, dan hantu dibelakang reklamasi,

RR legowo kok, wong ndak pernah minta jabatan itu. Gitu aja ribet.

Potret Kemewahan Pre-Wedding Jeje-Syahnaz hingga Video Sobek Uang Saaih Halilintar Tuai Kecaman

Postingan Rizal Ramli (Capture)

Diketahui, Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo.

Saat itu, Rizal Ramli baru 11 bulan menjabat (12 Agustus 2015 - 27 Juli 2016).

Pemberhentian itu dilakukan oleh Jokowi dalam resuffle kabinet jilid I.

Jabatan tersebut kemudian digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Tanggapi Omongan Tsamara Amany, Ferdinand Hutahaean: Jangan Banyak Komen, Kasian Nanti Diolok-olok