Dukung Pernyataan Tsamara Amany, Rian Ernest Beberkan Indeks Korupsi dan Kebebasan Rusia

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rian Ernest dan Tsamara Amany

TRIBUNWOW.COM - Rian Ernest, Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membela pernyataan kontroversial Tsamara Amany mengenai Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam cuitan di akun twitternya,@rianernesto, Rian Ernest ingin menyumbangkan pikirannya soal polemik antara Tsamara dan media Rusia yang menanggapinya.

"Tentu kita hargai dan itu sah-sah saja. Namun ada catatan. Media itu menyerang personal ketua DPP PSI dengan menggunakan ungkapan ‘kedangkalan wawasan’ dan ‘ketidakdewasaan’. Padahal kritikan kami kepada Gerindra yang memuja Putin, didasarkan data dan fakta," tulis pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua PSI DPW Jakarta ini dalam twitternya, Jumat (6/4/2018).

Gambar Pertama Apa yang Kamu Lihat Wajah Wanita atau Anak Laki-laki ? Jawaban Ungkap Kepribadianmu

Sementara itu Indonesia berada di peringkat lebih baik yakni di posisi 96.

"Bukan berarti seluruh hal di Rusia buruk. Tapi negara itu mmg memiliki masalah besar dlm korupsi. Indeks persepsi korupsi yang dirilis Transparency International pada 2017 lalu, Rusia berada di peringkat 135/180 negara. Sementara Indonesia berada di posisi yang lebih baik, 96," lanjutnya.

Dalam cuitan berikutnya Rian Ernest memberikan data soal kebebasan sipil dan politik yang termasuk dalam kategori not free (tak bebas).

"Demikian pula dalam penilaian yang dikeluarkan oleh Freedom House. Lembaga ini memasukkan Rusia dalam kategori not free dalam hak kebebasan sipil dan politik," tulisnya.

"Dalam skala 1 sampai 7, di mana 1 sangat bebas dan 7 sangat tidak bebas, freedom rating Rusia berada di angka 6.5. Sementara Indonesia, walaupun kategori fully free diturunkan menjadi partly free sejak 2013, tapi freedom rating kita jauh lebih baik, yakni 3, " lanjutnya.

"Sangat beralasan jika kami, partai anak muda, mengkritik keras sikap politikus Indonesia yang juga adalah wakil ketua DPR yang justru mengidolakan pemimpin Rusia yang negaranya jauh di bawah Indonesia dari sisi indeks persepsi korupsi dan kebebasan sipil dan politik," tambahnya.

"Akhir kata, kami akan lebih senang bila kritikan tajam kepada kami dtg dari partai di Republik Indonesia, dlm hal ini @Gerindra, yg mana kami tidak sepakat dlm bbrp hal: 1) Putin yang jadi teladan dan 2) hak konstitusional koruptor untuk bisa dipilih lagi dalam jabatan publik." tutupnya.

Sebelumnya pernyataan Ketua DPP Tsamara Amany tentang sosok Vladimir Putin, menuai kecaman dan kritikan.

Tak hanya kecaman dari Indonesia, akun media resmi Rusia bahkan menyebut Tsamara 'berwawasan dangkal' dan 'berpengetahuan minim.'

Dihukum 5 Tahun Penjara, Salman Khan Pernah Tersangkut Beberapa Kasus Hukum

"Putin bukan contoh pemimpin yang baik, yang membungkam oposisi dan pers di Rusia sana

Di rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia.

Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja,

Kalau kita lihat index presepsi korupsi, Indonesia jauh diatas Rusia.

Nah, kalau sudah tahu seperti itu, yakin mau dijadikan standar kepemimpinan? kalau saya tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia," kata Tsamara yang akhirnya menuai kontroversi. (TribunWow.com/Ekarista R.P)