TRIBUNWOW.COM - Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengeluarkan prediksi akan adanya potensi tsunami di wilayah Pandeglang, Banten, setinggi 57 meter.
Pihaknya mengatakan tsunami itu diprediksi dapat terjadi karena di Jawa Barat tengah diprediksi adanya gempa megathrust (gempa besar).
"Pertama, sampai saat ini, di seluruh dunia, belum ada ilmu dan teknologi yang bisa melakukan prakiraan, kapan gempa bumi akan terjadi," tulis Jadi Hendarmin dalam rilis yang dikutip dari TribunJabar.id.
Memang benar, lanjutnya, terdapat potensi gempa dan tsunami di pantai selatan Jawa.
Namun rupanya yang ia sampaikan merupakan hasil kajian model teoritis yang waktu kejadiannya tidak dapat diprediksi.
Menanggapi hal tersebut, paranormal kondang Mbah Mijan justru mengajak masyarakat untuk berdoa.
• Adrian sebut Pidato Prabowo adalah Ekspresi Kepanikan Jelang Pilpres, Reaksi Fadli Zon jadi Sorotan
Berikut kutipan kicauan Mbah Mijan dari akun Twitter @mbah_mijan:
"BMKG & BPBD tidak sedang menakuti soal potensi gempa besar dan Tzunami.
Mari doa bersama di Isra Miraj dan Ramadan, semoga kita dijauhkan dari dampak bencana alam.
Wallahu'alam"
• Sempat Keluarkan Prediksi Potensi Tsunami 57 M di Pandeglang, BPPT RI Sebut Kajian Pemodelan Ilmiah
Dikabarkan sebelumnya, BMKG Bandung dan BPBD Jawa Barat menjelaskan beberapa poin penting.
Poin pertama adalah belum ada ilmu dan teknologi yang bisa melakukan prakiraan, kapan gempa bumi akan terjadi.
Kedua, pihaknya menambahkan jika yang perlu dilakukan bersama adalah melakukan mitigasi pengurangan risiko gempa dan tsunami secara bertahap, dimulai dari yang kecil ada di sekitar kita.
Dan yang terakhir, pihaknya menyerukan agar masyarakat dapat hidup harmonis bersama potensi bencana baik gempa maupun tsunami.
"Dengan melakukan langkah mitigasi pengurangan risiko, seperti di negara lain yang memiliki ancaman bencana gempa tsunami yang lebih besar dari Indonesia, tetapi negara tersebut dapat menjadi sejahtera dan maju dengan langkah mitigasi," tulis Jadi Hendarmin. (TribunWow/Dian Naren)