TRIBUNWOW.COM - Anak merupakan sebuah anugerah terindah dari Tuhan yang diberikan kepada sepasang suami istri.

Namun, bagaimana perasaan mereka jika Tuhan memberikan mereka 5 anak kembar sekaligus?

Dilansir TribunWow.com dari thesun.co.uk, sepasang suami istri asal Kentucky, Amerika Serikat memiliki 5 bayi kembar.

Briana Turner dan suaminya yang bernama Jordan telah menunggu dua tahun untuk kehadiran sang buah hati.

Hingga pada akhirnya mereka dikaruniai tidak cuma satu, tapi 5 bayi kembar.

POPULER: 5 Hal yang Hanya Ada di Skandinavia, Lajang Usia 25 Tahun Dilempar Kayu Manis hingga Lampu Unik

Tahun ini, kelima bayi mereka telah memasuki usia satu tahun.

Di tahun ini pula, Briana dan Jordan baru menceritakan kehidupan seperti apa yang mereka alami ketika merawat kelima bayi sekaligus.

Anak-anak mereka lahir pada bulan Mei tahun lalu, masing-masing dari mereka harus berganti baju sekitar 4 kali dalam sehari, yang artinya mereka harus menyediakan 20 baju tiap harinya.

Mereka juga membutuhkan sekitar 60 popok per hari dan memberi susu setiap 30 menit.

Kelima bayi itu membutuhkan 40 botol susu dalam sehari.

Usai melahirkan bayi kembar 5, Briana dibantu oleh sang ibu dan seorang pengasuh untuk 5 bayi mereka yang diberi nama Zoey Hart, Dakota Faith, Hollyn Grace, Asher Blaze dan Gavin Lane.

POPULER: Peraturan Unik dari Berbagai Negara di Dunia, di Jepang Ukuran Pinggang Ditentukan

Briana tidak pernah menghitung berapa banyak pengeluaran yang dia keluarkan untuk sang bayi, yang pasti angkanya berada dalam kisaran ribuan dolar.

"Benar-benar gila, tidak ada momen yang membosankan di rumah," kata Briana.

"Kita memberi mereka makan setiap 30 menit karena begitu bayi terakhir diberi makan, kami kembali memberi makan bayi yang pertama.

"Mereka butuh banyak botol dalam sehari.

"Aku memiliki pengasuh yang tinggal bersama kami.

Ibuku juga di sini jam 6 pagi setiap hari untuk membantu.

Aku sangat berterima kasih untuk itu," ucap Briana.

"Kami jarang membawa mereka keluar bukan karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah, tapi kami selalu menjadi pusat perhatian.

Makanya, kami sering membawa mereka terpisah.

Ini benar-benar tugas besar untuk mengajak mereka keluar dan menjadi perhatian banyak orang," ucap Briana. (*)