Beredar Selebaran Ribuan Driver Ojek Online Akan Geruduk Aplikator di Surabaya pada 2 April 2018

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Massa Ojek Online

TRIBUNWOW.COM - Setelah aksi demonstrasi dilakukan disejumlah wilayah di Indonesia terkait ojek online, kini giliran para driver ojek online di Jawa Timur yang akan melakukan aksi serupa.

Pantauan TribunWow.com, para driver mengatakan jika mereka akan melakukan aksi solidaritas geruduk aplikator jasa angkutan online pada Senin, (2/4/2018) mendatang.

Berdasarkan selebaran yang beredar dan pesan di aplikasi WhatsApp, mereka akan melangsungkan aksi damai tersebut pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

HEBOH! Jadi Sorotan Usai Prediksinya soal Jokowi Tahun 2014 Tersebar, Fahri Hamzah: Bahaya

Adapun lokasi kantor yang akan mereka datangi adalah kantor aplikasi Grab Jalan Klampis Jaya 8 H Surabaya, dan kantor aplikasi Go-Jek/Go-Car di di Jalan Monginsidi No. 14, Surabaya.

Selebaran yang berisi surat pemberitahuan kepada Kapolrestabes Kota Surabaya, dan Intelkam Polrestabes Kota Surabaya itu memuat informasi terkait personil yang akan melakukan aksi solidaritas.

Yakni, sebanyak 2.000 driver online dengan kendaraan roda empat sebanyak 250 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 300 unit.

Dalam pesan WhatsApp disampikan jika mereka meminta maklum jika terjadi kemacetan disejumlah ruas jalan akibat aksi, seperti berikut ini.

POPULER! Reaksi Mahfud MD saat Dibilang Tidak Konsisten ketika Bahas Pendukung Jokowi dan Prabowo

"INFO AKSI DAMAI DRIVER ONLINE SURABAYA

2 APRIL 2018
Pukul 08.00-16.00
Tema: Aksi Damai "Geruduk Aplikator"

Antisipasi kemacetan untuk rute yang akan dilalui peserta aksi berjumlah 2.000 driver online (250 mobil dan 300 sepeda motor) yang tergabung dalam "Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur.

Khususnya di seputaran Kantor Grab di Jalan Klampis Jaya (Pukul 09.00-12.00) & Kantor GICAR/GOJEK di Jalan Monginsidi (Pukul 13.00-16.00).

Demikian Info yang dapat kami berikan.

Harap maklum adanya & minta maaf untuk kemacetan yang ditimbulkan akibat dampak dari aksi damai ini. Terima Kasih.

(emoticon permintaan maaf)

VIRAL! Jokowi: Saya Sendiri Malah Ditembak dengan Isu PKI, Logikanya Tidak Masuk! yang Percaya Kebangetan

Salam Satu Aspal, Satu Nyali, Wani...!!!
Salam Satu Komando, Satu Tujuan PDOI Jatim, Wani...!"

Selebaran dan pemberitahuan driver ojek online melalui pesan aplikasi WhatsApp (Kolase TribunWow.com)

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar dan menerima keluhan dari perwakilan pengemudi ojek online yang berdemo, kini akhirnya pemerintah memberi usulan untuk menaikkan tarif ojek online.

Besaran kenaikan tarif adalah sebesar 400 rupiah.

Sehingga tarif ojek online menjadi Rp 2.000 per km, dari sebelumnya Rp 1.600 per km.

Tarif tersebut sudah termasuk dari keuntungan dan biaya jasa.

HEBOH! Ketika Mahfud MD Diminta Menceritakan Indonesia kepada Gus Dur oleh Deddy Corbuzier

Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan usai menggelar rapat Pembahasan Taksi dan Ojek Online pada Rabu (28/3/2018) di kantor Staf Presiden, Jakarta.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkominfo Rudiantara, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan perwakilan Grab dan Gojek.

Diketahui, rapat ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo saat menerima perwakilan pengemudi ojek online, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3/2018) lalu.

“Kemenhub memiliki perhitungan harga tarif pokok ojek online sekitar Rp. 1.400-1.500. Dengan keuntungan dan jasanya sehingga tarifnya menjadi Rp. 2.000. Namun Rp. 2.000 itu harus bersih, jangan dipotong menjadi Rp. 1.600 atau berapa,” ujar Menhub dikutip laman Setkab.

VIRAL! Mahasiswi Unisma Menangis Tersedu di Samping Jokowi Sebelum Diminta Menghafalkan Pancasila

Menurut Menteri Perhubungan, tarif Rp 2.000 itu bersih dan tidak dipotong menjadi Rp 1.500.

Sementara itu, menurut Moeldoko, perusahaan akan melakukan pembahasan kembali atas usulan tersebut dalam rapat internal mereka.

Setelah itu mereka akan memberikan pengumuman atas keputusan yang diambil pada Senin (2/4/2018) mendatang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Baca Juga: SBY: Tak Benar Saya Sodorkan AHY Sebagai Cawapres Kemudian Ditolak Jokowi