Fadli Zon: Indonesia Bangkit Tergantung Pemimpin, Banyak Utang dan SDA Dikuasai Asing Ya Bangkrut

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan jika bangkit atau bangkrutnya Indonesia tergantung pada pemimpin.

Pantauan TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Sabtu (25/3/2018).

Menurut Fadli Zon, apabila negara banyak utang dan sumber daya alam (SDA) dikuasai oleh asing, maka berarti negara tersebut menuju kebangkrutan.

@fadlizon: Indonesia menuju kebangkitan atau kebangkrutan tergantung pemimpinnya.

Klu byk ngutang n sumber daya alam dikuasai asing ya menuju bangkrut.

HEBOH! Soal Pidato Prabowo, Mahfud MD: Jangan Kacaukan NKRI dengan Pesimisme, Fiksi Harus Dibantah

Postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari warganet.

@taufiqaris: Ngutang buat pembangunan...rasio nya masih wajar.kekayaan ina di jaga.cth petral d ttp.freeport blom d perpanjang..anda pompinan dewan bicara macam ketum anda.

Top 5 Seleb! Syahrini Jadi Pemberitaan Media Jerman hingga 4 Fakta Pernikahan Petra Sihombing-Firrina Sinatrya

@Syamsulhuda29: Orang kalangan bawah tidak akan pernah baca twit anda.

Mereka juga tidak pernah kepikiran negara ini akan hancur atau jadi apa.

Buat mereka mikirin kebutuhan sehari hari saja ud repot apalagi mikir negara.

Anda adalah orang yg berpengaruh, mohon beri energi positif utk negara ini.

@TedieWidjaya: kasihan bgt bisanya nyinyir liat jkt skg pembangunan KA bawah tanah jadi, KR monorel udah mau jadi, jalan tol jadi, Klo Fadlizon jadi nya apa...

@SalmanAndalusy: Hancur dan bangkit nya Indonesia juga trgntung rakyatnya.
Dan rakyat punya wakil di parlemen, salah satunya anda. Jadi...

Top 5 News! Gatot Nurmantyo: Lebih Waspada soal Pidato Prabowo hingga Video Mesum di Sambas Terungkap

Diketahui, sebelumnya sembari meluruskan pidato Prabowo soal Indonesia Bubar tahun 2030, Prabowo memberi data dan contoh.

Diantaranya bubarnya Uni Soviet yang akhirnya menjadi 15 negara pada tahun 1991.

Fadli Zon, mengutip dari data yang ia sampaikan, ada dua hal yang melandasi mengapa Uni Soviet bubar.

Yakni faktor internal dan eksternal.

Trending YouTube! David Timotius Dibui Usai Pasang Cincin ke Jari Perempuan, Deddy Corbuzier Salahkan Sang Wanita

Faktor Internalnya adalah karena kepemimpinan Gorbachev yang lemah.

Gorbachev juga gagal dalam mengatasi stagnasi ekonomi, glastnost berhasil, dan peretroikanya gagal.

Tak hanya itu, bubarnya Uni Soviet juga dipicu karena adanya tragedi Chernobyl yang memakan biaya, konflik komunal dan etnis, hingga munculnya gerakan etnonasionalis di beberapa negara bagian.

Baca juga: Pidato Prabowo soal Indonesia Bubar Tahun 2030, Fadli Zon: Jangan Lengah dan Terlalu Percaya Diri

Sementara faktor eksternalnya adalah Perang Dingin dan geopolitik, yang membuat Uni Soviet menghadapi kekuatan-kekuatan yang mendorongnya untuk berubah.

Fadli Zon kemudian mengungkapkan jika ada negara-negara yang ingin Indonesia lemah, maka Indonesia harus kuat untuk melawannya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

POPULER! Fadjroel Rachman: Lobi Timur untuk Masuk Presiden dan Tamu Asing di GBK Diduduki PKL, Izin Siapa?