Kisah Haru Seorang Pria yang Diculik saat Remaja, Baru Bertemu Orangtuanya 25 Tahun Kemudian

Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yu bertemu keluarganya

TRIBUNWOW.COM - Yu Zhongliang (39) butuh 25 tahun lamanya untuk kembali bertemu dengan orangtuanya setelah diculik saat masih berusia 14 tahun.

Dilansir dari Nextshark, Yu yang tunarungu terpisah dari keluarganya pada tahun 1993 lalu.

Hal itu bermula saat ia tersesat saat bepergian ke Shanghai dan diculik oleh dua orang di sebuah stasiun kereta api.

Ia dipaksa untuk mencuri pakaian dan dipukuli ketika menolak.

Beruntung Yu berhasil melarikan diri setelah beberapa hari diculik.

Setelah terbebas, ia menghabiskan waktu sepuluh tahun untuk hidup di jalanan Yichang di Cina sebelum akhirnya bepergian ke Xi'an.

Ia belajar bahasa isyarat selama tinggal di pusat komunitas lokal di Xi'an.

Bocah 2 Tahun Lihat Ayahnya Tergeletak di Lantai, yang Dilakukannya Lebih dari Dugaan, Menggemaskan!

Di sana, Yu mencari nafkah dengan bekerja sebagai tukang semir sepatu dan juga mendaur ulang sampah.

Ia berjuang hidup seperti itu selama 15 tahun lamanya.

Sebagai seorang anak, Yu berharap bisa bertemu orangtuanya.

Hingga akhirnya pada suatu hari pada bulan Maret, Yu mendatangi kantor surat kabar utama di Hangzhou.

Ia mendengar jika surat kabar itu memiliki bagian yang bisa membantu menghubungan anggota keluarga yang hilang.

Surat kabar itu lantas berbagi infomasi tentang seorang pria yang mencari keluarganya.

HUT ANTV Akan Hadirkan Ayu, Nagita, & Via Vallen di Satu Panggung, Eko Patrio Bakal Jadi Mediator

Tak disangka, saudara perempuan Yu membaca surat kabar itu dan mengaku jika ia kehilangan saudara 25 tahun.

Polisi pun melakukan tes DNA antara Yu dan keluarganya.

Hasil tes menunjukkan kecocokan dan Yu akhirnya menemukan keluarganya.

Dengan bantuan media Cina dan polisi setempat, Yu dibawa ke keluarganya di Yangzhuang pada 19 Maret lalu.

Pertemuan Yu dan keluarga (Nextshark)

Rupanya, Yu kesulitan mengingat keluarganya setelah perpisahan yang panjang.

Namun seluruh keluarga berjuang untuk saling mengenalkan diri dan membantu Yu mengingat kembali memorinya.

Seluruh keluarga diliputi perasaan haru dan menangis.

Yu segera berlutut di depan ayahnya sebagai rasa hormat.

Kepada media dan polisi, keluarga Yu sangat berterima kasih atas bantuan yang didapatkannya. (*)

VIRAL: Mahfud MD: Ini Pelajaran Berharga Bagi Mereka yang Dulu Teriak Bela Setnov, Bilang Gak Ada Korupsi