Guatemala Ikuti langkah Amerika Serikat Memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel ke Yerusalem

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Yerusalem.

TRIBUNWOW.COM - Guatemala akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan Mei depan.

Keputusan ini diambil berselang pernyataan Amerika Serikat yang lebih dulu akan melakukan pemindahan kedutaan besarnya pada bulan Mei.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump karena telah memimpin. Keputusannya yang gagah berani telah mendorong kita untuk melakukan yang benar, "kata Morales dalam sebuah pidato di konferensi kebijakan tahunan Komite Publik Amerika Israel, sebagaimana dikutip TribunWow.com dari NewStraitsTimes.com.

Populer: 7 Fakta Soal Guatemala, Negara Miskin Sahabat Sejati Israel

Sementara itu, Amerika berencana akan melakukan pemindahan kedubesnya bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya negara Yahudi tersebut, yakni pada 14 Mei.

"Amerika Serikat berencana untuk membuka kedutaan besar yang baru di Yerusalem pada bulan Mei."

"Pembukaan kantor kedutaan besar tersebut akan bertepatan dengan ulang tahun Israel yang ke-70," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Untuk awalnya, kantor sementara kedubes AS di Yerusalem nantinya akan menempati sebuah bangunan yang digunakan sebagai konsuler di kawasan Arnona, sebelum nantinya didapatkan lokasi untuk kantor permanen.

"Perencanaan dan konstruksi nantinya akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Di kantor sementara nantinya hanya akan ada ruang untuk duta besar dengan staf kecil," kata Nauert.

Populer: Menyimpan Banyak Kisah Misterius, Inilah Fakta Lain yang Tak Pernah Terungkap dari Yerusalem

Sedangkan untuk gedung kedubes AS di Yerusalem direncanakan rampung sepenuhnya pada akhir tahun depan dan dibangun di kawasan Arnona dengan ruangan yang lebih luas dan lebih banyak staf.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyambut baik pengumuman AS sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Presiden Donald Trump atas kepemimpinan dan persahabatannya.

"Ini akan menjadikan perayaan 70 tahun berdirinya Israel sebagai perayaan nasional yang lebih besar lagi," kata Netanyahu.

Populer: Bocornya Rahasia Amerika karena Para Prianya Takluk di Ranjang oleh Mata-mata Wanita China

Sementara bagi Palestina, keputusan tersebut akan semakin mencederai warganya. Mereka menyebut AS telah melakukan provokasi secara terang-terangan.

Pemilihan waktu pemindahan yang berbarengan dengan perayaan ulang tahun Israel, bagi warga Palestina justru menjadi pengingat malapetaka, saat Yerusalem direbut dari mereka.

Presiden Donald Trump sebelumnya telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017. Sebuah tindakan yang memicu aksi pertentangan di berbagai kota di dunia. (*)