Jaringan 4G Akan Dipasang di Bulan! Langkah Besar Mencari Planet Lain untuk Dihuni Umat Manusia

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Astronot

TRIBUNWOW.COM - Jaringan telepon generasi keempat (4G) akan dipasang di bulan mulai tahun depan.

Pemasangan jaringan 4G di bulan ini bertujuan untuk memperlancar pengiriman data dan gambar berkualitas tinggi (HD) dari bulan ke bumi.

Dua perusahaan komunikasi Vodafone dan Nokia, dan perusahaan pembuat mobil Audi telah sepakat untuk bekerjasama dalam mendukung sebuah misi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan asal Berlin bernama PTScientists untuk mendaratkan peralatan 4G di bulan.

Populer: Ingin Tahu Bagaimana Astronot Lakukan Salat di Luar Angkasa? Simak Video Ini

Vodafone akan menciptakan jaringan 4G pertama tersebut, dengan menghubungkan dua wahana bergerak buatan Audi ke sebuah stasiun di Modul Pendaratan dan Navigasi Mandiri di sana.

Nokia kemudian akan membuat peralatan yang ringan beratnya kurang dari satu kilogram.

Jaringan 4G ini akan memungkinan wahana yang dibuat oleh Audi itu berkomunikasi dan mengirimkan data dan video ketika akan mendarat, dan juga mempelajari wahana bergerak yang dimiliki Apollo 17 milik NASA, yang terakhir kali digunakan oleh para astronot bulan Desember 1972 untuk mengekplorasi lembah Taurus-Littrow di bulan.

Vodafone mengatakan, pengujian yang dilakukan menunjukkan stasiun di bulan tersebut akan bisa mengirimkan data 4G dengan frekuensi 1800 MHz, dan mengirimkan kembali video HD langsung yang menunjukkan permukaan bulan untuk pertama kalinya.

Gambar itu kemudian bisa dilihat oleh banyak orang di bumi setelah dihubungkan dengan server PTScientists di Pusat Kontrol Misi di Berlin.

Populer: Neil Armstrong Bukanlah Satu-satunya, Siapa Saja Manusia yang Pernah Berjalan di Bulan? Ini Sosoknya

Direktur eksekutif sekaligus pendiri PTScientists, Robert Bohme mengatakan, usaha yang mereka lakukan 'merupakan langkah penting pertama bagi eksplorasi berkelanjutan sistem tata surya.'

"Dalam usaha manusia untuk meninggalkan kerak Bumi, kita perlu membangun infrastruktur di luar planet yang sekarang menjadi rumah kita." katanya, sebagaimana dikutip TribunWow.com dari AustraliaPlus.

"Dengan Misi ke Bulan, kita akan membangun dan menguji elemen pertama bagi jaringan komunikasi khusus yang akan ditaruh di Bulan."

Misi ini akan diluncurkan di tahun 2019 dari pusat peluncuran Cape Canaveral di Amerika Serikat dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.

Peluncuran ini sekaligus akan menandai 50 tahun setelah astronot NASA menginjakkan kaki pertama kalinya di Bulan di tahun 1969. (*)