TRIBUNWOW.COM - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sekaligus mempertanyakan kesiapan DKI Jakarta dalam mengadapi gempa besar magnitute 8,7.
Dilansir TribunWow.com dari laman Twitter Humas BMKG yang diunggah pada Rabu (28/2/2018), BMKG bersama Pemprov DKI Jakarta duduk bersama mendiskusikan gempa bumi dengan tema "Gempa Bumi Megathurst M 8,7 Siapkah Jakarta?".
Menurut BMKG, gempa bumi tersebut belum bisa diprediksi, namun wilayah di Indonesia berpotensi gempa bumi, termasuk Jakarta.
Viral! Pria Tertawa dan Angkat Tangan Usai Aniaya Orang yang Diduga Gila di Pinggir Jalan, Videonya Viral
Meski belum bisa diprediksi kapan gempa tersebut terjadi, BMKG menyatakan apabila kesiapan perlu dilakukan, termasuk perencanaan dan uadit bangunan.
"Kesiapsiagaan perlu dilakukan,seperti struktur bangunan dimulai dr perencanaan & audit bangunan serta pendidikan masyarakat," tulis Humas BMKG.
Baca berita ini: Diberi Sederet Pujian oleh Mahfud MD, Begini Reaksi Menteri Susi
Postingan tersebut kemudian mendapat komentar dari warganet yang menanyakan kondisi wilayah Jakarta.
@wahyu_abdi_: Apakah wilayah Jakarta juga punya jalur gerakan patahan yg berpotensi gempa ?.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Humas BMKG mengungkapkan jika wilayah Jakarta dikelilingi oleh patahan aktif sehingga harus siap apabila terjadi gempa bumi.
Baca: Rekam Jejak Kepala BNN Baru, Heru Winarko hingga Permintaan Jokowi Padanya
"Wilayah Jakarta di kelilingi patahan aktif serta megathrust Jawa Barat dan Jawa Tengah; serta megathrust selat Sunda.
Sehingga Jakarta harus siap apabila terjadi gempa yang bersumber di selatan Jawa," kata akun Humas BMKG.
Dalam diskusi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang hadir sempat mencoba simulator gempa bumi.
Berikut beberapa postingan Sandiaga Uno terkait hal itu.
@sandiuno: Hari ini menghadiri diskusi serta menjalin kerja sama dengan BMKG yang bertemakan "Potensi Gempa 8,7 Mampukah Jakarta" di Auditorium BMKG dalam rangka menyiapkan program antisipasi gempa di wilayah Jakarta.
@sandiuno: Kerja sama ini diharapkan dapat terjalin untuk pelatihan dan sosialisasi secara dini kepada warga.
Baca ini: Soal KPPU, Fahri Hamzah: Jangan Bermain Api Bapak Presiden
Program pembangunan fasilitas simulasi gempa & pasca gempa juga dapat dilakukan sebagai kebijakan jangka menengah dalam menghadapi musibah gempa yang berpotensi kembali di Jakarta.
@sandiuno: Tadi kami sempat mencoba fasilitas 'simulator gempa bumi' yang terdapat di Gedung BMKG yang rencananya untuk melakukan 'earthquake drill' (pelatihan tanggap bencana gempa) di lingkungan Pemprov @DKIJakarta dan kami berharap dunia usaha dapat turut serta di dalamnya.
Baca: Nangis-nangis Ibu Ini Ceritakan Anaknya yang Ditahan, Hotman Paris: Kapolres Tolong Tahanan Luar Aja
Dalam diksusi tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan perlu adanya kesiapan masyarakat terhadap resiko bencana, melalui pendidikan masyarakat terhadap bencana gempa bumi.
Baca ini: Sebut Harga Gabah Jatuh, Fadli Zon Desak Pemerintah Ganti Inpres No 5/2015 Agar Petani Sejahtera
Gadget Update! Disebut Kloning iPhone X, Begini Spesifikasi dan Harga Asus Zenfone 5 dan 5Z, Lengkap!
Baca berita ini: Politisi PAN Sebut Jokowi Bisa Dikalahkan seperti Ahok
Mengingat besarnya tugas BMKG serta kondisi wilayah Indonesia yang rawan bencana, maka diperlukan anggaran terkait hal ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Sadarestuwati, Komisi V DPR RI yang juga menghadiri diskusi tersebut.
"Selamat perlu ono biaya", kata Prof Sadarestuwati,Komisi V DPR RI.
Sementara itu, dalam jumpa pers usai acara tersebut, Sandiaga Uno mengatakan jika perlu ada evaluasi terhadap bangunan dan gedung-gedung di Jakarta, guna mengurangi resiko kerusakan dari gempa bumi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Baca juga: Usai Kalahkan Sandiaga Uno dalam Lomba Renang Danau Sunter, Menteri Susi dapat Piagam MURI