TRIBUNWOW.COM - Melepaskan anak ke sekolah untuk pertama kalinya terkadang membuat para orangtua khawatir.
Meskipun persiapan sudah siap, tapi sekolah merupakan langkah awal kemandirian.
Orangtua pun sedikit cemas apakah anaknya nanti mendapat kesulitan di sekolah, atau apakah semua teman-temannya baik padanya.
Kekhawatiran itu makin bertambah jika sang anak ternyata memiliki kebutuhan khusus.
Bagi Miriam Gwynne, ketakutannya berkali-kali lipat dibandingkan ketakutan orangtua pada umumnya.
Karena anak perempuannya, Naomi, adalah penyandang autisme dan tunawicara.
• Seorang Anak Bertemu Ibu Kandungnya Lagi 37 Tahun setelah Diadopsi, Kemudian Hal Baik Terjadi
Naomi sudah mengikuti pendidikan pra-sekolah sebelumnya.
Karena Naomi termasuk siswa yang lambat, ia kesulitan berpakaian ataupun sekadar pergi ke toilet.
Gwynne pun khawatir anaknya menjadi sasaran ejekan teman-temannya.
Dalam sebuah postinagn Facebook Love What Matters, Gwynne menceritakan kondisi putrinya itu.
"Bagimana orang bisa tahu apa yang ia butuhkan kalau ia tidak bisa berbicara?
Bagaimana kalau ia menjadi sasaran bully?," tulis Gwynne.
• Nginap di Villa Mewah, Begini Deretan Foto Mesra Selvi Kitty saat Honeymoon di Bali bareng Suami
Namun ternyata tak hanya Naomi, Gwynne juga punya 1 anak lagi yang berkebutuhan khusus.
Suadara kembar Naomi, bahkan lebih butuh perhatian yang lebih lagi.
Sang kakak memiliki tumor, autisme parah, tingkah laku yang menantang dan juga tunawicara.
Seminggu setelah masuk tahun ajaran baru, guru Naomi tiba-tiba menghubungi Gwynne.
Gwynne pun merasa cemas apa yang sudah dilakukan putrinya padahal baru seminggu masuk sekolah.
Di kelas Naomi, ada 2 siswa yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Mereka kesulitan mengikuti dan memahami instruksi kelas.
Naomi pun dipasangkan pada dua siswa Rusia itu agar guru lebih mudah mengontrol mereka.
Namun, tak ada siswa maupun guru lain yang berbahasa Rusia, sehingga komunikasi antar guru-murid makin sulit.
Ketika murid diperintahkan untuk menggambar dan menulis namanya di atas kertas, kebanyakan murid langsung melakukan.
Tapi tidak dengan 2 siswa Rusia itu yang tak yakin dengan instruksi guru.
• Kakak Roro Fitria Ungkap Fakta: Gelarnya Bangsawan Itu Cuma Hadiah
Asisten guru pun kesulitan menjelaskan tugas itu, dan ketika ada siswa lain yang butuh bantuannya, siswa Rusia itu pun jadi sedikit teralihkan.
Namun, Naomi kemudian melakukan sesuatu yang membuat kaget guru dan asisten guru.
"Naomi mendekati masing-masing anak itu, menunjuk namanya, dan menunjuk ke atas kertas mereka.
Ia kemudian mengambil krayon dan mulai menandai sedikit kertas mereka sambil menunjuk apa yang dilakukan siswa lain.
Tak lama, kedua siswa Rusia itu pun melakukan tugas seperti anak-anak lain."
Naomi tidak bisa berbicara apalagi bahasa Rusia, tapi tinggal dengan saudara kembarnya yang juga tunawicara membuatnya terbiasa berkomunikasi tanpa bahasa lisan.
Asisten guru yang melihat aksi Naomi dari kejauhan pun menteskan air mata.
Naomi membuktikan bahwa ia tidak butuh kata-kata untuk membantu orang.
Ia bisa melakukan sesuatu yang tak bisa dilakukan orang lain di kelas.
Dan hari itu Naomi menjadi inspirasi baru bagi para gurunya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita ini telah tayang di Tribunews.com dengan judul "Ibu Ini Khawatir Anaknya yang Tunawicara Dibully, tapi Cerita Gurunya di Sekolah Malah Bikin Nangis!"
Tonton berbagai video menarik di Youtube TribunWow.com: