Warga Asmat Ternyata Sudah Pakai Motor Listrik

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Nama Asmat tiba-tiba menghebohkan publik lantaran kasus gizi buruk dan campak yang mengakibatkan sedikitnya 100 korban.

Diketahui, wabah campak dan gizi buruk melanda di 23 distrik dan 224 kampung di Kabupaten Asmat, Papua.

Keadaan yang berbeda dikutip Tribunwow.com dari KompasTv, Minggu (18/2/2018).

Ternyata warga asmat sudah memakai motor listrik.

BACA  Mbah Mijan Sebut Bencana yang Ada di Indonesia Akibat Kesalahan Jokowi

Motor listrik menjadi andalan warga karena terbukti tidak berisik dan tidak mengeluarkan polusi asap knalpot.

Sumber tenaga motor listrik ini berasal dari aki yang harus di-charge selama 5 jam.

Mayoritas warga mengisi aki di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan biaya Rp 5 ribu.

Lihat videonya di bawah ini.

Dikabarkan sebelumnya, semenjak terjadi Peristiwa Luar Biasa (PLB) di Asmat, Papua, pemerintah terus menyalurkan berbagai bantuan dari sejumlah instansi.

Meskipun bantuan terus mengalir dari berbagai pihak, namun dalam penyalurannya menemui kendala dan tidak berjalan lancar.

Contohnya adalah salah satunya kapal untuk menyalurkan bantuan, harus digunakan bergantian dengan tim satuan tugas penanggulangan wabah campak dan gizi buruk yang juga bekerja di 23 distrik.

BACA  Fakta-fakta Isu Pelakor yang Menimpa Bu Dendy: Hasil Hukum Karma hingga Chat Mesum Tersebar

Selain itu, kondisi medan yang kurang bersahabat juga turut menghambat proses distribusi.

Satgas Terpadu yang terdiri dari berbagai macam elemen seperti TNI, Polri, dan pemerintah daerah sudah diberangkatkan ke Asmat melalui jalur Mimika.

Untuk mencapai Asmat, biasanya bantuan tersebut melalui jalur laut dan sungai.

Satgas terpadu ini membawa bantuan berupa makanan obat obatan dan susu untuk menunjang gizi warga.

Tak hanya itu tim Satgas juga menggelar kegiatan sosial. (TribunWow/Dian Naren)