TRIBUNWOW.COM - Pihak berwenang di China akan menindak praktik yang mempekerjakan penari telanjang sebagai hiburan di pemakaman.
Diketahui, beberapa warga di pedesaan kerap menggunakan jasa para penari telanjang untuk meningkatkan jumlah tamu dalam acara perpisahan jenazah.
Namun pada akhir Januari lalu, Kementerian Kebudayaan negara tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan melarang "penari telanjang" dan pertunjukan "cabul, pornografi dan vulgar lainnya" di acara pemakaman dan pertemuan lainnya di provinsi Henan, Anhui, Jiangsu dan Hebei.
Menurut surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah, otoritas setempat telah mengimbau warga untuk menghubungi nomor khusus untuk melaporkan pertunjukan apapun dan bagi informan akan mendapat hadiah dari pemerintah.
"Massa banyak didorong untuk mencapai klimaks, tertawa terbahak-bahak, bersiul, bertepuk tangan dan mengutuk," kata media pemerintah itu.
Populer: Melakukan Aksi Binal di Depan Balita, Seorang Penari Erotis Harus Berurusan dengan Polisi!
The Global Times melaporkan, menyuguhkan hiburan untuk pemakaman adalah praktik yang sudah berlangsung lama di pedesaan China.
Pertunjukan tersebut dilakukan untuk memastikan banyaknya jumlah pelayat yang menghadiri dalam upacara pemakaman.
Hal ini merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang meninggal.
"Keluarga pedesaan di China lebih cenderung untuk memamerkan pendapatan pas-pasan mereka dengan menggunakan beberapa kali pendapatan tahunan mereka untuk membayar aktor, penyanyi, komedian, dan yang paling baru, penari telanjang untuk menghibur orang-orang yang berduka dan menghibur para pelayat," tulis media pemerintah itu.
Ironisnya, para penari telanjang juga kadang dipekerjakan untuk pernikahan dan acara di kuil.
Populer: Miris! Beberapa Pria Komunitas Biker Lecehkan Penari dengan Gerakan Vulgar, Ada Anak-anak Menonton!
Penyembahan kesuburan?
Seorang pakar yang dikutip di surat kabar tersebut mengatakan, praktik mempekerjakan penari eksotis tersebut juga disebabkan oleh tradisi "penyembahan kesuburan".
Unsur erotis di pemakaman menyampaikan keinginan almarhum untuk diberkati dengan banyak anak.
"Menurut interpretasi antropologi budaya, ritual itu berasal dari pemujaan reproduksi," kata pakar media lainnya.
"Oleh karena itu penampilan erotis di pemakaman hanyalah sebuah atavisme (reinkarnasi) budaya," imbuhnya.
Tindakan pemerintah melarang adanya pertunjukan tersebut bukanlah kali pertama dilakukan.
Pada tahun 2015, dua desa di provinsi Hebei dan Jiangsu menjadi berita utama dengan foto-foto penari telanjang di pemakaman untuk mengundang pelayat.
Saat itu, para pelayat yang terdiri dari manula, pria dewasa hingga anak-anak tampil di atas panggung dengan kondisi telanjang.
Kementerian Kebudayaan China lantas mengeluarkan pernyataan bahwa kejadian tersebut dianggap sebagai tindakan yang tak beradab. (*)