Bahaya Terlalu Banyak Minum Air Putih, Mulai dari Penyakit Ginjal hingga Kematian

Penulis: Kurnia Aji Setyawan
Editor: Kurnia Aji Setyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air

TRIBUNWOW.COM - Benarkah minum air terlalu banyak berbahaya bagi tubuh?

Air menjadi kebutuhan utama bagi tubuh, karena tubuh kita sebagian besar tersusun oleh air, rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya.

Tubuh memerlukan air untuk menggantikan cairan tubuh yang berkurang saat kita beraktifitas.

Sebagian hilang saat kita beraktivitas dalam bentuk keringat, air seni, atau air mata.

Bahkan semua sistem di dalam tubuh kita tergantung oleh air.

Meski air diperlukan, namun hati-hati saat mengkonsumsi air, karena bila kebanyakan akan memberikan efek tidak baik untuk tubuh.

Di antaranya akan merusak ginjal dan bahkan dampak paling fatal seperti kematian.

Laporan Exercise Associated Hyponatraemia (EAH) mencatat ada sekitar 1600 kasus meninggal di seluruh dunia akibat minum air yang berlebihan.

Dilansir dari halosehat.com ini akibat terlalu banyak minum air.

1. Merusak Komposisi Darah

Darah memiliki plasma darah dengan kadar kekentalan darah secara fisiologis dalam tubuh yang terukur.

Bila banyak minum maka dikawatirkan akan mengganggu kadar kekentalan darah.

Secara lebih luas akan mengganggu sistem peredaran darah dalam tubuh kita.

2. Meningkatkan Jumlah Volume Darah.

Apabila volume darah meningkat maka akan mengganggu kinerja jantung dan sistem pembuluh darah kita (sistem tertutup).

Volume air yang meningkat akan seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu.

Kondisi tersebut akan membuat organ ginjal bekerja ekstra keras untuk mengurangi jumlah air dalam sirkulasi darah dalam tubuh.

3. Meningkatkan Kinerja Ginjal dari yang Seharusnya.

Tubuh memiliki ginjal yang fungsinya menyaring setiap cairan yang masuk kedalam tubuh.

Fungsi ginjal sebagai organ penyaring ini ada pada glomerulus.

Bila banyak cairan yang harus disaring, maka beban yang diterima ginjal akan semakin besar.

Bila hal ini terlalu sering maka glomerulus bisa rusak yang menyebabkan berbagai penyakit ginjal.

4. Tubuh Mengalami Hiponatraemia

Hiponatraemia adalah kondisi abnormal dalam tubuh, di mana darah kekurangan kadar natrium (kadar garam).

Ginjal tak mampu memfilternya dengan cepat, Natrium adalah mineral elektrolit yang membantu mengatur jumlah kadar air di dalam dan di sekitar sel-sel tubuh.

Bila terlalu banyak minum air, akan menyebabkan natrium dalam tubuh menjadi encer.

Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh, sebagai penjaga kadar garam dalam darah.

Kekurangan natrium dalam tubuh dapat menyebabkan volume darah menurun sehingga tekanan darah menurun, namun denyut jantung meningkat tajam.

Secara normal konsentrasi natrium dalam darah berkisar antara 135 – 145 milmol/liter.

Namun dalam kondisi hiponatraemia konsentrasi natrium ini kurang dari 135 milmol/liter.

Akibatnya kadar cairan dalam tubuh akan meningkat, dan sel-sel dapat mengalami pembengkakan.

5. Pembengkakan Sel

Pembengkakan sel ini karena peningkatan kadar natrium dalam tubuh bisa memicu masalah.

Bila ini terjadi pada sel-sel otak maka akan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Kekurangan natrium atau kondisi hiponatraemia minimal dapat menyebabkan mudah mengantuk, namun apabila terjadi secara cepat, kekurangan natrium ini bisa berakibat pada intoksikasi air yang berakibat pada mual, sering urinasi (buang air kecil), disorientasi mental, pingsan, kejang-kejang, batang otak terganggu, sistem pernafasan terganggu, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

6. Keracunan Air (Intoksikasi air)

Intoksikasi (atau keracunan air) adalah akibat lanjut dari pembekakan pada sel otak ini yang merupakan ketidakseimbangan elektrolit.

Dikenal juga dengan hiper-hidrasi atau overhydration, adalah gangguan potensial dalam fungsi otak yang terjadi ketika keseimbangan elektrolit terganggu karena mengonsumsi air terlalu banyak.

Kasus ini cukup langka terjadi di masyarakat umum, tapi risiko tinggi terjadi pada atlet lari jarak jauh atau pelari marathon.

Para atlet sebaiknya mengkonsumsi minuman olahraga selama latihan atau perlombaan.

Keracunan air ini juga dapat terjadi akibat bahaya air minum isi ulang yang tidak higienis. (Tribunwow.com/Kurnia Aji Setyawan)