TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (10/2/2018) masih ramai menjadi perbincangan publik.
Diketahui, terdapat 27 korban jiwa dalam kecelakaan bus tersebut.
Pantauan TribunWow.com, salah satunya adalah Agus Waluyo, pengendara sepeda motor yang tewas tertabrak bus rombongan pariwisata tersebut.
Sebelum meninggal dunia, pada Jumat (9/2/2018), Agus sempat memposting unggahan melalui akun Facebooknya.
Pria asal Karawang Jawa Barat tersebut menuliskan hal tentang kematian dan orang yang meninggal.
Menurutnya, orang yang meninggal tidak lantas mati, melainkan hidup dalam kenangan nama baik mereka.
"Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal.
Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.
Imam Syafi'i," tulisnya.
Baca berita ini: Fahri Hamzah Akui Hubungannya dengan Mahfud MD Bagaikan Murid dan Guru
Tak hanya itu, pada 6 Februari 2018, Agus Waluyo juga mengunggah kata-kata tentang kematian.
Baca ini: Soal Seramnya Kereta tak Berpalang, Mbah Mijan Beberkan Alasan Korban Bisa Selamat
Menurutnya, kehidupan sangat terbatas, dan kematian bisa datang dengan tiba-tiba kapan saja.
Ia juga mengatakan, ketika meninggal, yang dibawa adalah amal, bukan yang lainnya.
"Kita harus menyadari bahwa kehidupan kita di dunia ini sangatlah terbatas.
Dibatasi oleh kematian yang kedatangannya bisa sangat tiba-tiba atas kehendak Allah Swt.