Seorang Guru Wanita Bersuami Penegak Hukum Dituding Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Muridnya

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pedofilia

TRIBUNWOW.COM - Seorang guru harus duduk di kursi pengadilan atas tuduhan kekerasan seksual terhadap anak didiknya.

Guru wanita yang bernama Dori Myers (29) tersebut diduga melakukan tindakan seks pada murid berusia 14 tahun.

Kejadian ini terungkap ketika bocah yang menjadi korban Myers tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya kepada teman sekelasnya.

Kasus tersebut kemudian didengar oleh petinggi sekolah.

Populer: Mirip Video di Bandung, Pilot Ini Menjadi Predator Seksual Anak & Berkomplot Membuat Konten Porno

Myers, yang mengajar studi sosial di The New School for Leadership and the Arts di Kingsbridge, Bronx, kemudian ditangkap oleh pihak berwajib, sebagaimana diberitakan oleh Mirror, Sabtu (21/1/2017).

Diterangkan bahwa serangan seksual yang dilakukan oleh Myers terjadi di Upper Manhattan pada 1 November silam.

Guru yang sudah menikah tersebut dikenai tindakan kriminal seksual di tingkat kedua sebagaimana diatur dalam perundang-undangan di Amerika Serikat.

Rekan sesama guru juga mengaku pernah menyaksikan Myers memijat korban.

Namun, di depan pengadilan, Myers menampik segala tuduhan yang ditujukan padanya.

Ia datang ke pengadilan dengan wajah cemberut, terutama saat ditemui wartawan yang ingin meminta keterangan.

Pengacara Myers, Andrew Stoll bersikukuh bahwa kliennya tidak bersalah.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan berjuang untuk membersihkan nama kliennya dari tuduhan.

Terlebih, Myers adalah istri dari seorang wakil sheriff yang tinggal di Rockland County.

Populer: Menolak saat Diajak Bercinta, Seorang Guru Wanita Tega Bunuh Suami

Sementara itu, Departemen Pendidikan setempat menyebut bahwa tuduhan tersebut "sangat meresahkan".

Pihak Departemen Pendidikan juga mengungkapkan bahwa Myers akan segera ditugaskan kembali namun dijauhkan dari siswa.

Hingga kini, kasus yang dipimpin oleh Hakim Laura Drager tersebut masih dalam proses persidangan. (*)