Sandiaga Tawarkan Opsi Buy Out untuk Lahan yang Bermasalah di Sekitar Lokasi Rumah DP Nol Persen

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/1/2018).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno tegaskan jika lahan yang dibangun untuk rumah DP nol rupiah adalah bukan lahan mangkrak.

Ia menuliskan klarifikasi tersebut di akun Instagram pribadinya @sandiagauno, Senin (22/1/2018).

Terima kasih untuk warga yang memberikan laporannya terkait permasalahan cicilan hunian yang kebetulan lokasinya bersebelahan persis dengan lahan rumah DP Nol rupiah.
Kami ingin mengklarifikasi dan menggaris bawahi bahwa lahan yang dipakai untuk hunian rumah DP nol rupiah Klapa Village lahannya clean and clear, tidak ada masalah.

Kami akan mencarikan solusi untuk menawarkan opsi buy out dengan membeli lahan yang bermasalah untuk kami ambil alih. Jika terjadi kesepakatan, lahan tersebut kami akan bangun dan kelola sebagai lokasi hunian warga Jakarta.

Lihat videonya di bawah ini.

BACA  Megawati Ulang Tahun, Pramono Anung Berikan Ucapan Menyentuh

BACA  Fadli Zon Foto Selfie dengan Cendekiawan Muslim, Netizen Ingatkan Fotonya Dahulu Bersama Trump

BACA  Pramugari Ini Jago Sulap, Bikin Hati Meleleh

Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan di sekitar lokasi yang akan dibangun Rumah DP Nol memang terdapat 1,5 hektar lahan yang dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT), namun perkembangannya tidak berjalan baik.

Bahkan mereka masih belum memulai pembangunannya sampai saat ini.

Berbeda dengan lahan PT GUT, untuk pembangunan hunian DP 0 rupiah tersebut lahan yang akan digunakan sebesar 1,4 hektare lahan yang tidak dikerjasamakan. Lahan itulah yang digunakan saat ini untuk Klapa Village.

"Jadi ini bukan lahan PT GUT yang mangkrak. Lahan 1,5 hektare mereka masih belum dikerjakan," ujar dia.

Untuk rumah DP Nol Rupiah dibangun di atas tanah seluas 1,4 hektar. Nantinya, akan dibangun dua tower.

Namun, untuk tahap pertama djlakukan pembangunan satu tower terlebih dulu dengan rincian 513 unit dari tipe 36 m2 (2 kamar) dan 190 unit tipe 21 m2 (1 kamar). (TribunWow/Dian Naren)