Light Rapid Transit (LRT) Ambruk, 5 Pekerja Menjadi Korban

Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja merangkum pekerjaan melakukan finishing pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Zona 5, Stasiun Jakabaring, Palembang, Senin (15/1/2018). Pembangunan LRT ini untuk menunjang Transportasi Asian Games 2018 mendatang. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan kerja terjadi pada proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Jakarta Timur.

Sebuah jembatan proyek LRT di Jl Kayuputih Pulogadung, Jakarta Timur, roboh pada Selasa (22/1/2018) dinihari.

Lima orang pekerja dilaporkan terluka dan dirawat di RS Columbia Asia.

Populer: Anggota DPR Beberkan Dampak Buruk yang Terjadi Jika Anies Legalkan Becak di Jakarta

Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi mengatakan 5 korban akibat robohnya konstruksi Light Rapid Transit (LRT) merupakan pekerja proyek stressing.

Satya memastikan pada update terakhir Senin (22/1/2018) pukul 05.00 WIB tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi di Jalan Kayu Putih Raya, RW 16, Kayu Putih, Pulogadung, Kota Jakarta Timur itu.

"Tidak ada (korban jiwa dan diupdate pukul 05.00 WIB). Ada 5 korban. Korban adalah pekerja stressing," kata Satya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Populer: 10 Janji Kampanye Anies-Sandi yang Terpenuhi hingga Bocah Tiap Malam Ke Stasiun Bawa Tas Hitam

Saat ini 3 korban telah dinyatakan keluar rumah sakit dan 2 korban masih dirawat di rumah sakit, RS Columbia Asia.

"Pelipisnya terluka dan sakit di pinggang (terbentur pegangan). Kita minta untuk diobservasi lebih lanjut walaupun korban sudah ingin pulang," terang Satya.

PT Jakpro pun belum bisa memastikan peristiwa yang terjadi pada sekitar pukul 00.10 WIB itu.

"(Penyebab) masih dalam investigasi," ucap Satya. (*)