Inspiratif! Sisihkan Rp 20 Ribu per Hari, Pedagang Es Berangkat Umrah

Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heri Wibowo, Direktur PT Arafah Mina bersama Jumaiyah (di sisi kanan - kerudung hitam), Sabtu (20/1/2018) di acara talk show Healthy to Kakbah, Sukses to Jannah, di Hotel Ibis Basuki Rahmat, Surabaya.

TRIBUNWOW.COM - Pergi ke tanah suci adalah impian semua muslim di dunia.

Tak terkecuali Jumaiyah, perempuan paruh baya asal desa Kalanganyar, Sedati Sidoarjo.

Meski hanya berprofesi sebagai pejual es, dia yakin bisa pergi ke tanah suci dan berdoa langsung di sana.

“Saya nggak nabung untuk pergi haji, karena usia saya sudah tua. Saya takut nggak sempat ke sana karena terlalu lama menabung. Seandainya saya dikasih kesempatan naik haji di usia tua saya mungkin masih berpikir lagi, takut merepotkan orang lain,” akunya saat bertemu dengan Surya.co,id di acara seminar bertajuk Healthy to Kakbah, Success to Jannah yang diselenggarakan oleh biro travel haji dan umroh PT Arofah Mina, Sabtu (20/1/2018).

Dengan sabar, Jumaiyah menabung hasil jualan es setiap hari Rp 20 ribu rupiah.

Setiap satu atau tiga bulan sekali hasil tabungan disetorkan kepada koordinator majelis pengajian yang dia ikuti.

Jumaiyah sempat berkisah jika dirinya hampir saja batal menjalankan ibadah umroh, karena uang tabungannya tak sampai ditangan sang koordinator majelis pengajian.

Dengan raut wajah sedih, perempuan yang akrab disapa Mbah Jum ini mengaku jika uang tabungannya selama tiga bulan itu telah dipakai sang anak untuk merenovasi rumah.

“Saya titip mau transfer ke koordinator tabungan umroh itu, karena jumlahnya Rp 4 juta rupiah. Tapi tanpa sepengetahuan saya ternyata uang itu untuk merenovasi lantai rumahnya. Tapi sudah tak apa, sudah diganti dengan anak saya yang lain dua kali lipat,” akunya lalu senyum sumringah.

Selama satu tahun setengah menabung, akhirnya Jumaiyah bisa mengumpulkan uang dan berhasil membayar sebesar Rp 27.500.000 untuk pergi ke tanah suci.

Dia akan berangkat tanggal 25 Januari 2018 nanti bersama rombongan Arofah Mina lainnya.

“Saya merasa terbantu sekali dengan adanya sistem menabung di travel ini. Awalnya keluarga, khususnya anak saya yang meminjam uang tanpa bilang itu, tidak percaya bahwa ada umroh dengan menabung seperti ini. Dia inginnya waktu uang cash saja baru daftar umroh. Saya diam-diam akhirnya, tapi Alhamdulillah saya juga dapat harga sekian, karena daftar di awal pendaftaran,” akunya lagi.

Heri Wibowo, Direkur PT. Arofah Mina menuturkan sistem menabung ini salah satu upaya untuk membantu dan mempermudah para jamaah bisa daftar umroh atau haji.

Pria berkacamata ini melanjutkan bahwa sistem itu bagian dari keutamaan servis yang mereka berikan.

“Dalam daftar travel kami, memang ada beberapa paket umroh yang ditawarkan. Mulai dari paket hemat sampai VIP, namun dari semua paket atau kelas tidak kami bedakan. Semua pelayanan mulai lounge dan penerbangan sama, langsung ke Madinah. Yang membedakan hanya hotel di sana saja,” katanya.  (*)

Berita ini telah diterbitkan oleh Surya dengan judul "Jumaiyah, Penjual Es Asal Sedati Sidoarjo ini Berangkat Umroh Setelah Menabung Rp 20 ribu Tiap Hari"