TRIBUNWOW.COM - Setelah Setya Novanto ditahan oleh KPK karena terbukti terkait dengan kasus korupsi e-KTP, Partai Golkar lantas memutuskan untuk menunjuk Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menggantikan Setnov.
Pelantikan ini dilaksanakan hari ini, Senin (15/1/2018) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, berikut profil Bambang Soesatyo, atau yang sering dipanggil Bamsoet:
Tempat, Tanggal Lahir: DKI Jakarta, 10 September 1962
Pendidikan umum:
- SD Negeri VIII, Jakarta (1974)
- SMP Negeri 49, Jakarta (1977)
- SMA Negeri XIV, Jakarta (1981)
- Akademi Accounting Jayabaya, Jakarta (1985)
- IPPM Jakarta Program Pre-MBA, Jakarta (1987)
- Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT), Jakarta (1988)
- Jurusan Manajemen Perusahaan, Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI), Jakarta (1992)
- Master of Business Administration, Institut Manajemen Newport Indonesia (IMNI) (1990)
Pendidikan khusus:
- Kewaspadaan Nasional dan Belanegara (1990)
- Manggala BP-7 Tingkat Nasional (1996)
- Diklat Kader Fungsional Pusat Golkar (1998)
- Diklat Jurkam Nasional Partai Golkar (1999)
- Lemhannas RI - KSA XIII (2005)
- Orientasi Fungsionaris Pusat Partai Golkar (2007)
BACA Pengakuan Anak yang Terlibat Pesta Seks Gay di Cianjur, Saya Dipaksa, Saya Masih Normal
Perjalanan karier:
- Komisaris Utama PT Mapindo Mulathama
- Direktur Utama PT Info Persada Laksana Citra (IPLC)
- Komisaris Utama PT Infobec Pena Utama
- Komisaris Utama PT Dasa Kharisma Promosindo
- Direktur Utama PT Gapura Utama Ekacipta
- Direktur Utama PT Kepindo Info Link
- Direktur Utama PT Info Jaya Abadi
- Direktur PT Delta Muda Utama
- Komisaris Radio ONE 101.25 FM Jakarta
- Direktur Videotron depan bunderan HI
- Direktur Pengelola Cafe Taman Semanggi Jakarta
- Direktur PT Info Buana Abadi (Holding Company)
- Direktur Independen PT Sima, Tbk
- Direktur PT Kodeco Timber
- Direktur Harian Umum Suara Karya
- Staf Auditor Kantor Akuntan Publik Drs. Imam Syafei & Co (1984)
- Managing Editor Penerbit PT Batu Karang Emas Sejati (1985)
- Wartawan Harian Pagi Prioritas (1986)
- EDP Finance Departemen PT Sistemas Media Nusantara (1987)
- Manager EDP PT Vista Yama (1988)
- Wartawan & Sekretaris Redaksi Majalah Vista (1989-1992)
- Manager Promosi Majalah Vista (1989- 992)
- Dosen Sekolah Tinggi Ekonomi & Keuangan Perbankan Indonesia (Stekpi) (1991-1992)
- Pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis (1991-2007)
- Pemimpin Redaksi Harian Umum Suara Karya (2004-2006)
- Direktur Independen PT SIMA Tbk (2006-2013)
- Direktur Kodeco Timber (2007-2013)
Pemerintahan:
- Manggala BP7 Pusat (1996-1998)
BACA Peringatan Malari, Fahri Hamzah Berkunjung ke Yogyakarta
Legislatif:
- DPR dari Partai Golkar (2009-2014)
- DPR dari Partai Golkar (2014-2019)
Kegiatan lain:
- Pengurus Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI)
- Anggota PWI Jaya
- Anggota ISEI, Jakarta
- Anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
- Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya ( 1982 )
- Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Universitas Jayabaya (1983-1984)
- Pemimpin Redaksi Majalah Mahasiswa Universitas Jayabaya (1984-1985)
- Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia (1985-1986)
- Pemimpin Umum Majalah Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) (1986)
- Wakil Sekretaris Jenderal PB-HMI (1988-1990)
- Ketua Umum DPP Organisasi Mahasiswa Mapussy Indonesia (1989-1992)
- Wakil Ketua Departemen Penerbitan dan Grafika HIPMI Jaya (1992-1995)
- Ketua Departemen Tataguna Tanah dan Bangunan Kadin Jaya (1993-1998)
- Public Realtion Director Indonesia Junior Chamber (Member of Junior Chamber International) ( 1994 )
- Pengurus Kadin Pusat - Departemen SDM (1994-1999)
- Ketua Departemen Hubungan Antar Anggota Seluruh Indonesia BPP HIPMI (1995-1998)
- Pengurus Pusat GM Kosgoro (1995-2000)
- Pengurus Pusat Kadin Indonesia (1998-2003)
- Ketua Bidang MPN Pemuda Pancasila (2001-2005)
- Ketua BPP HIPMI (2001-2005)
- Ketua DPP KNPI (2002-2005)
- Ketua Bidang Ekonomi DPP AMPI (2003-2008)
- Ketua KT Fiskal & Moneter Kadin Indonesia (2004-2009)
- Waka Dept. Hubtelinfo DPP Partai Golkar (2004-2009)
- Korwil Jawa Tengah DPP Partai Golkar (2004-2009)
- Bappilu Pusat Partai Golkar (2004)
- Pengurus Pusat Ikatan Alumni Lemhannas (Ikal) (2005-2009)
- Bendahara PPK Kosgoro 1957 (2008-2013)
- Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distribusi Indonesia (2008-2013)
- Bappilu Pusat Partai Golkar (2009)
- Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar (2009-2015)
- Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (2012-2015)
BACA Mahasiswi Menangis Kehilangan Uang Kuliah di Bagasi Pesawat, Begini Respons Pihak Lion Air
Publikasi:
- Rahasia Sukses & Biografi Pengusaha Indonesia (1988)
- Mahasiswa & Lingkaran Politik (1989)
- Kelompok Cipayung, Gerakan & Pemikiran (1990)
- Mahasiswa & Budaya Kemiskinan di Indonesia (1990)
- Masa Depan Bisnis Indonesia 2020 (1998)
Penghargaan:
- Adhi Karya Award (1995)
- Penghargaan Top Eksekutif Indonesia (1996)
Lalu bagaimana sosoknya di mata sejumalah politikus?
1. Setya Novanto
Menurut Setnov, sudah saatnya Bamsoet menduduki jabatan tersebut.
Hal ini lantaran Bamsoet dinilai sudah memiliki pengalaman yang mumpuni.
"Bagus dong. Yang terbaik memang sudah saatnya Pak Bamsoet menjadi. Kan dia sudah punya pengalaman, sudah banyak belajar, saya rasa tepat gitu ya," kata Novanto dikutip dari Tribunnews.
2. Dewan Pakar Nasdem
Dewan Pakar Nasdem Taufiqulhadi menilai Ketua Komisi III DPR Bamsoet cocok menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.
Taufiqulhadi menilai Bamsoet dianggap cocok karena tidak memiliki kasus hukum dan mempu menjalin komunikasi dengan segala elemen.
"Saya berpikiran di Golkar ada pribadi yang menurut saya memiliki ketokohan seperti itu, yaitu Bamsoet. Beliau sosok yang tepat karena dia tidak track record soal hukum. Kedua punya komunikasi yang baik," kata Taufiqulhadi.
BACA Bambang Soesatyo Bakal Dilantik Menjadi Ketua DPR RI Gantikan Setnov, Netter Beri Ucapan Selamat
3. Sekjen PPP
Sekjen PPP, Arsul Sani melihat Bamsoet adalah sosok yang tepat dan pantas untuk menjadi Ketua DPR RI menggantikan Setnov.
"Bagi saya yang kebetulan menjadi anggotanya di Komisi III, Bamsoet juga termasuk sosok yang memiliki kemampuan dan kepantasan untuk menjadi ketua DPR. Kenapa seperti itu? Karena sebagai anggota yang pernah dibawah kepemimpinan Mas Bamsoet, kami kan setiap saat berinteraksi, kita melihat pandangan-pandangannya tentang masalah kenegaraan, masalah hukum, itu positif," kata Arsul.
Selain itu, dirinya mengatakan Bamsoet memiliki leadership yang baik di Komisi III.
Bamsoet dinilai orang yang tidak hanya mengayomi kelompoknya saja, namun mengayomi keseluruhannya.
4. Fahri Hamzah
Fahri Hamzah justru memuji sosok Bamsoet.
Dirinya mengaku kenal dengan Bamsoet sudah cukup lama sejak duduk bersama di Komisi III DPR RI.
Menurutnya, dari sisi pengalaman dan penguasaan masalah, Bamsoet sudah sangat mumpuni untuk memimpin DPR.
Hal ini cocok dengan kebutuhan sebagai pimpinan DPR yang harus memiliki sifat kolektif kolegial.
"Tetapi secara bersama-sama. Tentu kita akan meneruskan apa yang sdh dilaksanakan oleh pimpinan sebelumnya. Pak Bambang saya kira karena sudah saling kenal akan lebih mudah untuk berkoordinasi," katanya.
5. Politikus Golkar
Anggota Fraksi Golkar, Ahmadi Noor Supit menjelaskan diantara beberapa calon lainnya, Bambang dianggap memiliki kelebihan.
"Bambang bisa berkomunikasi dengan semua partai. Lintas fraksi," kata Supit. (TribunWow/Dian Naren)