TRIBUNWOW.COM - Seorang sopir truk bernama Candra (58) ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Bandung - Garut, Dusun Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2018) dini hari.
Candra diduga tewas karena dianiaya, jika dilihat dengan adanya luka di tubuhnya.
Dilansir akun Facebook @Yuni Rusmini, berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat sopir truk tengah makan nasi goreng di dekat lokasi kejadian.
Saat akan membayar nasi gorengnya, tiba-tiba datang dua orang minta rokok dan uang.
Akan tetapi Candra menolak memberikan hal tersebut.
Karena hal tersebut, Candra kemudian terlibat cekcok dengan dua orang tak dikenal itu.
Baca: Viral! Gadis 60 Tahun Menikah dengan Laki-laki yang 20 Tahun Lebih Muda, Netizen: Cantik Ya
"Korban saat itu dianiaya dua orang tadi karena menolak memberi rokok dan uang. Setelah itu, para pelaku langsung meninggalkan korban," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Menurut saksi di lapangan, korban dibacok oleh pelaku, Candra lantas berteriak, namun kedua orang itu malah menganiaya Candra hingga tewas.
Mereka kemudian meninggalkan Candra begitu saja dipinggir jalan.
"Korban saat itu dibacok. Sempat berteriak, korban malah dianiaya dua orang tadi, serta ada dua orang lainnya. Setelah itu, para pelaku langsung meninggalkan korban," kata salah seorang saksi.
Menurut saksi tersebut, kedua pelaku sudah dikenali dan saat ini dalam pencarian pihak kepolisian.
"Para pelaku penganiaya dikenali warga sekitar sebagai preman di tempat tersebut" ungkapnya.
Postingan tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.
Baca: Dipastikan Xiaomi Mi7 Akan Menggunakan Fitur Wireless Charging, Segini Harganya
Sebagian mengecam aksi tersebut.
@Maulana Yusuf: Inalillahi wainailaihi rojiun orang gak punya hati nurani mereka gak mikir uang jalan Meraka brp blm pungli nya gaji gak seberapa Meraka kerja demi keluarga nya kenapa sampai kaya gtu.
@Muh Zuhri: Mudah 2 an kjadian nya brkhir smpe di situ .jgn smpe tr ulang lg amin .dan jauh kan jauh .jauh dr kluarga kita amin ...smoga trsangka nya di hukum sberat 2 nya.
@Darma Wan: Minim ny lapangan krj,,preman karena pergaualan bebas,merasa menang sendiri,iman ny rendah,,dr situ lah para preman semakin merajalela.
@Raffie Trans: Di daerah situ dulu aq juga sering di kejar motor trus sering minta uang.
Baca: Fadli Zon: 2 Periode Berkuasa SBY Turunkan Angka Rasio Utang, Sementara Jokowi Menaikkannya
sering menghentikan laju mobil incaranya mobil bermuatan pernah satu x aq di selamatin supir bus, saat di kejar pengendara motor&mobil di pepet trus saya mulai dari depan kahatec sampai atas pesimpangan majalaya.
alhamdulilah selamat karna bus yg saya salip di sebelum rel kreta g ngasih jalan buat mereka.
perlu tindakan memang buat preman"daerah situ soale minta uang nya dengan cara paksa.
Baca ini: SBY Gelar Rapat Darurat Terkait Kriminalisasi Partai Demokrat, Sekjen Beberkan Fakta Mengejutkan
aq sendiri pernah ngalamin beberapa x minta uang dari 250ribu sampai 50ribu ,saya kasih 10ribu malah ngancem tu preman,ini pengalaman pribadi saya di daerah renca engkek.
@Rani Sudirman: Aku kelahiran di dekat daerah situ mbak, emang banyak preman karena disana banyak pabrik industri garment.
Hingga berita ini diturunkan, salah seorang netizen dari group Facebook Rancaengkek Community mengunggah kabar bahwa kedua pelaku suda ditangkap.
@Songgo Langit: Kasihan si korban. Semoga di ampuni segala dosanya. Aamiin. (*)
Top 5 News! Potret Cantik Istri Wawali Gorontalo yang Terciduk BNNP hingga Lulusan Unhas Meninggal Saat Tadarus