TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita yang mengaku pernah dijadikan sebagai "budak seks" mengatakan bahwa dia pernah dipaksa berhubungan seks sejak masih belia.
Saat itu usianya baru menginjak 14 tahun dan dipaksa berhubungan seks dengan seorang mahasiswa dari sebuah universitas di Cambridge.
Wanita yang tidak ingin disebutkan namanya itu kini berusia lima puluhan tahun.
Populer: Pengakuan TKW yang Dijadikan Budak Nafsu Para Pria Amerika, Setiap 45 Menit Saya Dijual
Ia mengaku lahir dan dibesarkan di Cambridge dan masuk ke dunia perbudakan seks saat masih remaja.
Saat itu ia banyak mendapat pemaksaan dan kekerasan saat harus melayani para pria hidung belang, termasuk mahasiswa.
Ia tak dapat berbuat banyak di saat itu, termasuk mencari bantuan hukum.
Ketika wawancara kepada Cambridge News, wanita tersebut juga mengaku sebagai wanita termuda yang ada di tempat perbudakan seksual tersebut.
"Saya adalah anak termuda di sana. Kebanyakan pria di sana adalah orang-orang yang kasar," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Mirror.
"Ada pria yang punya banyak uang dan akan membayar untuk waktu yang lama."
"Beberapa di antaranya adalah mahasiswa Cambridge. Banyak dari mereka adalah siswa kaya yang sedang berlatih menjadi politisi dan merasa diri mereka sebagai orang yang sangat istimewa."
"Cara mereka memperlakukan kami seolah mereka bisa melakukan apa yang mereka sukai dari kita," imbuhnya.
Populer: Ibu Ini Dihukum 150 Tahun Penjara Gara-gara Paksa 2 Anaknya Jadi Budak Nafsu, Segini Tarifnya
Wanita itu menjelaskan bahwa pria-pria tersebut akan menemui para wanita di bar kota (sekarang ditutup) dan kemudian mencekoki mereka dengan minuman dan obat-obatan terlarang.
Dari bar tersebut, mereka akan dibawa ke flat di dekat Hills Road.
Di tempat itulah para wanita tersebut akan diperlakukan semena-mena.
"Semua pria setidaknya sepuluh tahun lebih tua dari gadis-gadis itu," kata Wanita tersebut.
"Anda duduk di bar dan orang-orang akan memilih Anda. Tapi Anda akan mendapatkan banyak minuman dan obat-obatan gratis."
"Masih lekat dalam ingatan saya. Mereka melakukan apapun yang mereka mau."
"Juga ada banyak pemerkosaan yang dilakukan oleh para anggota geng dan pria yang benar-benar kejam. Itu sangat mengerikan, terutama untuk gadis di bawah umur."
Populer: Tanpa Dinikahi, Wanita Ini 6 Tahun Jadi Budak Pemuas Nafsu Pria yang Ditemuinya dari Situs Kencan
Wanita itu mengakatak, sekali seorang gadis masuk dalam lingkaran perbudakan, maka sulit untuknya dapat melarikan diri.
"Mereka menggunakan kekerasan untuk menjaga agar kami tetap dalam kendali."
"Ada kekerasan mental dan juga kekerasan fisik, dan Anda merasa seolah-olah Anda sebenarnya bukan manusia. Kami tak bisa memilih harus bagaimana."
Hingga akhirnya tiba kesempatan bagi wanita tersebut untuk melarikan diri dan keluar dari lingkaran perbudakan seks tersebut.
"Saya sempat bingung harus bunuh diri atau melarikan diri. Hingga datang sebuah kesempatan di mana saya bisa pergi ke Manchester dan mengubah hidup saya."
"Saya menyadari bahwa saya pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik, saya harus pergi dari Cambridge," pungkasnya. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)