TRIBUNWOW.COM - Depresi merupakan gangguan awal kejiwaan yang sangat serius.
Depresi banyak dianggap sebagai hal yang biasa dan dapat disembunyikan dengan bekerja non-stop atau bahkan dengan pura-pura bahagia.
Gejala depresi dapat menguras tenaga fisik dan pikiran.
Depresi hanya bisa didiagnosa secara akurat melalui dokter.
Meski begitu, kamu juga bisa lho mengenali gangguan emosional dirimu sendiri.
POPULER: Sidak, Pilot Citilink di Bandara Hang Nadim Diduga Konsumsi Narkoba, Beralasan karena Hal Ini
Melansir dari brightside.me, inilah 8 tanda gejala depresi tersembunyi yang dapat dikenali, sehingga kamu bisa terhindar dari dampak negatifnya.
8. Pola pikiran yang abstrak dan samar
Ilustrasi (brightside)
Orang yang menyembunyikan gejala depresi biasanya mencoba berbicara dengan kalimat yang abstrak.
Seperti kalimat berikut:
"Sesuatu selalu terjadi padaku" atau "Ini semua tidak masuk akal"
Psikolog mengatakan bahwa, semakin jelas pemikiran seseorang, maka kesempatan untuk bahagia semakin besar.
7. Mencari-cari alasan
Mencari alasan (brightside)
Orang yang depresi terkadang menggunakan berbagai alasan untuk menyembunyikan keinginan dan kesedihan mereka.
Misal, mereka menulis cerita menyedihkan saat mereka tidak bia pergi ke pesta ulang tahun teman atau makan bersama teman-temannya.
Permintaan maaf tersebut sebagai wadah untuk menutup kondisi emosional yang sebenarnya.
6. Berkurangnya ekspresi dan reaksi
Ekspresi palsu (brightside)
Seseorang yang depresi dapat mengartikan lingkungan sekitarnya dengan pemikiran yang berbeda.
Mereka bisa setuju dengan pendapat orang, berhenti berpendapat tentang opini dan keinginan mereka, berhenti menanggapi hujatan, atau bahkan tidak merasakan sakit saat ada kesedihan yang mendalam.
Contohnya ketika mereka kehilangan kerabat terdekat.
5. Penyakit psikosomatis
Psikomatis (brightside)
Saat depresi, orang-orang biasanya akan mengeluh tentang jantungnya sakit, tangan dan kaki yang tegang, kesulitan bernapas, sakit kepala, sakit gigi, dan beberapa gejala fisik yang lainnya.
Padahal jika diperiksa, kesehatan mereka baik-baik saja.
Bermacam-macam penyakit itu mengacu pada kondisi yang tidak stabil.
Kegelisahan dan ketegangan yang dialami orang depresi dapat menimbulkan penyakit fisik yang disebut dengan penyakit psikomatis.
POPULER: Galau antara Pekerjaan atau Passion? Ini Jawabannya!
4. Mulai apatis
Ilustrasi (brightside)
Dalam tahap depresi, orang-orang akan mencari suatu kepastian.
Mereka yakin bahwa mereka telah mencari jawaban, namun jawaban itu tidak bisa memecahkan masalah yang dihadapi.
Mereka mencari jawaban melalui kerabat terdekat dan terus membicarakan hal yang sama berulang kali.
Selain itu, mereka juga tidak tertarik ketika mendengar cerita lawan bicaranya.
Jika sampai di tahap itu, berarti mereka telah apatis dan tertekan, serta akan kehilangan kerabat terdekat satu per satu.
3. Berpenampilan berantakan
Orang depresi yang tidak menjaga kebersihan (brightside)
Tahap depresi seseorang dapat dilihat dari penampilannya.
Jika orang tersebut berhenti berpenampilan rapi dan tidak menjaga kebersihan rumah, maka ia patut dikhawatirkan.
Apakah segala sesuatu berjalan dengan lancar atau tidak.
Poin ini berlaku untuk orang yang selalu rapi dan menjaga kebersihan.
2. Perubahan produktivitas
Tidak produktif (brightside)
Perubahan produktivitas juga menjadi pertanda buruk.
Seseorang yang awalnya rutin bekerja, tiba-tiba ia tidak dapat mengatasi kegiatan rutinnya, mengabaikan informasi, sering kelelahan, dan kurang peka saat bekerja.
Hal ini juga bisa terjadi sebaliknya.
Orang yang biasanya kurang aktif, menjadi sangat sibuk dalam pekerjaannya dan mencoba meraih penghargaan.
Mereka mencoba untuk kabur dari perasaan dan membawa kenyataan dalam hidupnya.
1. Pamer kebahagiaan
Senyuman palsu (brightside)
Orang-orang sering menyembunyikan depresi di balik senyumannya.
Mereka akan tampak seperti orang yang paling bahagia dan paling peduli.
Mereka akan menjauhi pembicaraan serius dan tertawa saat membicarakan topik yang mendalam.
POPULER: 7 Cara Ampuh Mengurangi Nyeri Haid
Jika kamu menemukan orang-orang dengan gejala depresi, kamu bisa membantu mereka dengan cara berikut:
1. Tawarkan bantuan kepada teman kerabatmu yang merasa depresi terhadap kesehatan dan masalah mereka.
Jika mereka menolak, biarkan mereka sendiri terlebih dahulu dan cari kebiasaan mereka.
2. Jangan meremehkan masalah tena kerabatmu dan jangan bergurau.
3. Bantu dengan pekerjaan rumah tangga dan tugas rutinnya, depresi dapat menghabiskan tenaga fisik dan emosional orang tersebut.
4. Jangan membiarkan orang depresi beraktivitas aktif jika mereka tidak siap.
5. Ambil jeda dengan kerabat yang depresi tersebut, agar mereka tidak merasa ketergantungan.
6. Rekomendasi dan bantulah untuk mengunjungi dokter.
7. Peduli, setiap postingan senyuman di Instagram bisa menyembunyikan masalah yang serius.
Bagaimana, sudah siap membantu orang yang depresi? (*)