Dahulu Gedung DPR, Kini Gedung DPRD DKI yang Alami Retak dan Miring, Bikin Takut PNS

Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Gedung DPRD DKI Jakarta mengalami keretakan parah dan bengkok, Kamis (13/12/2017).

Keretakan terlihat di dinding bagian tengah gedung, bahkan sebagian dinding sampai terlihat terbuka dan bengkok.

Menurut pantauan Warta Kota, sejak pagi kondisi gedung sudah menjadi sorotan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas disana.

PNS yang melintas di area tersebut pun khawatir jikalau dinding tersebut lepas dan jatuh ke bawah dan menimpanya.

Beberapa PNS mengungkapkan bahwa konstruksi gedung DPRD memang kurang baik dan agak miring.

Makanya bagian dindingnya kerap rusak karena gedung terus miring. "Ini mau roboh ini gedungnya," kata seorang PNS berseragam Satpol PP.

PNS menghindari bagian gedung dewan yang bengkok dan retak. (Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw) 

Petugas kemudian menutup jalan di bawah bagian dinding yang retak dan bengkok itu.

Ketua Komisis D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, mengatakan, kontraktor mesti bertanggungjawab atas kejadian itu.

"Harus perbaiki lah kontraktornya," kata Iman ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (14/12/2017).

PNS menghindari bagian gedung dewan yang bengkok dan retak. (Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Gedung DPRD DKI bukanlah satu-satunya gedung yang diakui mengalami kemiringan.

Sebelumnya, terdapat juga kabar gedung DPR yang miring 7 derajat.

Dikabarkan Tribunnews, Senin (14/12/2017), Rencana pembangunan gedung baru DPR kembali bergulir seiring rencana kenaikan anggaran DPR tahun 2018.

  POPULER  MK Putuskan Boleh Menikah dengan Teman Sekantor, Netizen: Angin Segar

Gedung DPR di kawasan Senayan, Jakarta Pusat berencana direnovasi, alasannya, sejumlah bagian sudah tidak layak sehingga perlu perbaikan.

DPR juga menyatakan sudah ada pembicaraan soal penataan dan gambar gedung baru DPR.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan ada rekomendasi dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi gedung DPR.

Menurutnya, kondisi gedung yang miring tersebut perlu diperbaiki.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Anton Sihombing menegaskan bahwa audit kelayakan gedung DPR RI sudah dilakukan d‎ua kali.

Audit yang dilakukan kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hasilnya bahwa gedung udah retak dan bergeser.

‎"Udah retak bergeser harus diinjeksi, itu kan udah ngeri itu," kata Anton usai rapat paripurna pembukaan masa sidang 2017-2018 di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (16/8/2017).

Kondisi gedung seperti itu diperparah dengan kapasitas yang tidak memadai. ‎

Menurutnya kapasitas gedung seribu orang, sekarang diisi lima ribu orang.

Oleh karena itu setiap ada insiden, kementerian PUPR melakukan audit terhadap gedung.

  BACA  Salon Ini Tawarkan Jasa Cukur dan Pengecetan Hewan Peliharaan, Hasilnya Sungguh Tak Biasa!

‎"Itu tiap ada kejadian itu akan mereka bentuk tim. Ya kan baru, udah ada hasilnya toh," katanya.

Mengenai adanya moratorium pembanguan gedung pemerintahan yang baru, Anton membandingkannya dengan lembaga lain.

Menurutnya lembaga lain seperti KPK telah mendaptkan gedung yang baru.

‎"BPK dapat, KPK dapat, MA dapat. Bukan soal adil. Ini realitas kebutuhan karena (gedung DPR) sudah overload. Baru kalau ambruk ada yang meninggal, aduh‎‎," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kabar selanjutnya mengenai renovasi gedung yang miring tersebut. (TribunWow/Dian Naren)