Pulang Sekolah Jalan Kaki 3 Jam, Gadis 15 Tahun Diperkosa dan Dicekik Hingga Tewas

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemerkosaan pada anak-anak

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis remaja 15 tahun ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dan tak memakai celana dalam.

Diketahui gadis asal Filipina itu menjadi korban pemerkosaan juga pembunuhan.

Melansir dari Viral4real,Senin(11/12), tubuh korban ditemukan tak bernyawa di lapangan berumput di Tigaon, Camarines Sur, Filipina.

Saat ditemukan korban yang tak disebutkan namanya ini masih mengenakan seragam sekolahnya.

Tubuh korban saat ditemukan (Viral4real)

Namun seragamnya dalam kondisi dibuka dan ia tak memakai celana dalam.

Tragisnya, hasil otopsi mengungkapkan bahwa dia telah diperkosa dan dicekik sampai mati oleh tersangka.

BACA JUGA: Ngeri! Pria Ini Keluhkan Rasa Gatal yang Hebat di Telinganya, Dokter Temukan 26 Kecoak di Dalamnya!

Korban terakhir kali terlihat pada hari Rabu (6/12) lalu saat berjalan pulang bersama kakaknya dari sekolah mereka di Barangay Tinawagan ke rumah mereka di Barangay Libod.

Tubuh korban saat ditemukan (Viral4real)

Karena jarak antara rumah dan sekolah mereka cukup jauh, mereka harus berjalan kaki selama tiga jam hanya untuk sampai di rumah.

Rupanya, sang adik pulang ke rumah lebih dulu.

Karena jarak yang jauh, tersangka menemukan kesempatan untuk membawanya dan memperkosanya.

"Mereka selalu pulang bersama, tapi (korbannya) pulang lebih awal waktu itu. Mengingat jarak jauh yang harus mereka tempuh, tersangka menemukan kesempatan untuk melakukan kejahatan tersebut," ujar pihak Kepolisian Filipina Maricel Adayo ng Tigaon.

Siswa Barangay (Viral4real)

Menurut gurunya, siswa kelas 7 itu tidak pernah absen dari sekolah meski setiap harinya berjalan kaki dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.

BACA : Kecanduan Game Online, Pria Ini Alami Kelumpuhan Setelah Bermain Selama 2 Hari Berturut-turut!

Petugas sekolah dan para pegawai Barangay bekerja sama untuk menjadikan daerah tersebut tempat yang lebih aman bagi anak-anak.

Kepala sekolah menawarkan agar beberapa siswa menginap, bukannya pulang setiap hari.

Sedangkan para pegawai barangay akan menawarkan untuk memberi tumpangan gratis pada anak-anak.(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)