TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto, menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI.
Menurut Jokowi, Gatot diganti lantaran sudah mau masuk masa pensiun, meski masa Pensiun masih pada 2018 mendatang.
Dilansir dari Tribunnews Selasa (5/12/2017), Gatot Nurmantyo menyatakan menyambut positif terkait pencalonan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi panglima TNI.
Menurut Gatot Nurmantyo, Hadi paling tepat menduduki posisi tersebut.
Ketepatan tersebut didasarkan pada masa pensiun Hadi. Gatot mengatakan, masa pensiun Hadi lebih lama jika dibandingkan dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
"KSAL Mei nanti pensiun, KSAD pensiun Januari 2019 sedangkan Beliau 2020," katanya di Istana Bogor, Selasa (5/12).
BACA Tragis! Wanita Muda di Tangerang Dihabisi oleh Pacar Demi Motor dan HPnya, Begini Kronologinya
Gatot mengatakan, dengan masa pensiun yang lebih panjang dibanding yang lain, TNI akan lebih baik, terutama dalam menghadapi gejolak dan tahun politik yang mulai terjadi 2018 nanti.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Jokowi mengatakan mengajukan nama Hadi dikarenakan dinilai mampu membawa perubahan di tubuh TNI ke arah yang lebih profesional.
“Saya meyakini beliau memiliki kemampuan, kepemimpinan yang kuat, dan bisa membawa TNI ke arah profesional sesuai jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang tentara nasional dan tentara profesional,” ungkap dia.
Jokowi optimistis penunjukan Hadi Tjahjanto sudah dilakukan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. (*)