Elektabilitas Gerindra Kalahkan PDI-P, Menyusul kemudian Partai Demokrat

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dalam helikopter yang ditumpanginya untuk bertemu kader dan massa Gerindra di Bali, Senin (17/3/2014).

TRIBUNWOW.COM -- Hasil survei yang dilakukan Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) terbilang mengejutkan.

Elektabilitas Partai Gerindra mengalahkan PDI Perjuangan berdasarkan survei nasional yang dilakukan lembaga tersebut.

Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-20 November 2017, tingkat keterpilihan Partai Gerindra sebesar 15,2 persen. Sedangkan, PDI Perjuangan hanya 12,5 persen.

Berturut-turut setelahnya yaitu Partai Demokrat (7,4 persen), Partai Golkar (7,3 persen), PKS (5,8 persen), PKB (5,4 persen), PPP (3,4 persen), PAN (3,3 persen), dan Partai Nasdem (3,3 persen).

Perindo sebagai partai baru diketahui memiliki elektabilitas 2,9 persen, menenggelamkan Hanura (2,4 persen).

Adapun, elektabilitas PSI (2 persen), PKPI (1,8 persen), dan PBB (1,6 persen).

Sementara itu, ada 25,6 persen responden yang tidak menjawab atau tidak tahu.

VIRAL: Penderita Gangguan Jiwa Korban Pemerkosaan Melahirkan, Begini Kesaksian Bidan yang Bantu Persalinan

Poempida menuturkan, tingginya elektabilitas Partai Gerindra tidak lepas dari perannya yang bersikap kritis terhadap pemerintah.

Utamanya, mengenai isu Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas).

"Isu UU Ormas cukup menggerus suara PDI Perjuangan dan melambungkan Partai Gerindra. Ditambah dengan Pilkada DKI 2017, dengan rentetan isu tentang kepemimpinan muslim cukup merebut simpati publik yang mayoritas muslim," kata Poempida dalam konferensi pers hasil survei Orkestra di Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Poempida menjelaskan, responden yang memilih Partai Gerindra datang dari beragam segmen baik dari sisi geografis, ekonomi, pendidikan, dan usia.

Secara geografis, dukungan terhadap Partai Gerindra merata di seluruh provinsi di Indonesia. 

"Gerindra juga menjadi pilihan bagi kalangan ekonomi atas dan bawah. Dari aspek pendidikan juga merata ke responden pendidikan rendah dan tinggi," ucap mantan fungsionaris Partai Golkar itu.

Partai Gerindra, menurut Poempida, juga mampu merebut kalangan anak-anak muda, dewasa dan orang tua.

Halaman
12