Gambaran Mengerikan Hidup Tentara Wanita Korea Utara: Diperkosa Berulang Kali hingga Kekurangan Gizi

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Wanita Korea Utara

TRIBUNWOW.COM - Cerita mengerikan tentang kondisi untuk tentara Korea Utara, warganya, dan tahanan hampir tidak ada habisnya untuk diperbincangkan.

Namun baru-baru ini seorang mantan tentara wanita Korea Utara, Lee So Yeon membeberkan kondisi ngeri yang dialami para tentara wanita.

Bahkan kondisi itu disebut-sebut jauh lebih buruk dari tentara pria.

Melansir dari Koreaboo, perempuan Korea Utara di atas usia 18 tahun diwajibkan untuk menjalani wajib militer selama 7 tahun.

Tentara wanita Korea Utara (Koreaboo)

Saat wajib militer itulah kehidupan mereka yang seperti neraka dimulai.

Mereka menderita kekurangan gizi, mendapatkan kekerasan seksual termasuk pemerkosaan.

BACA JUGA! Direkam Diam-diam, Ternyata Begini Potret Mengerikan Latihan Tentara Korea Utara

Selain itu mereka juga hidup dengan kondisi yang mengerikan.

"Komandan Kompi akan tinggal di kamarnya di unitnya lalu berjam-jam memperkosa tentara wanita di bawah komandonya. Ini akan terjadi berulang-ulang tanpa akhir. " ungkap Lee So Yeon.

Tentara Wanita Korea Utara (Koreaboo)

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Lee So Yeon, yang telah membelot lebih dari 10 tahun lalu, menggambarkan kengerian di pangkalan tempatnya pernah tinggal.

"Kasur tempat tidur kami terbuat dari kulit padi, jadi semua bau badan akan meresap ke kasur. Kasurnya tidak terbuat dari kapas. Karena terbuat dari sekam beras, semua bau dari keringat dan bau lainnya bercampur di sana; Itu sangat tidak menyenangkan," cerita Lee So Yeon.

Tentara wanita Korea Utara (Koreaboo)

Mirisnya lagi siklus haid para tentara tersebut dilaporkan berhenti karena kekurangan gizi.

BACA JUGA! 8 Fakta Mencengangkan di Balik Sosok Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Nomor 6 Geli Banget!

"Setelah enam bulan sampai satu tahun pelayanan militer, kita tidak mengalami menstruasi lagi karena kekurangan gizi dan lingkungan yang penuh tekanan,"tambahnya.

Namun jika siklus haid mereka berhenti, para tentara wanita justru lega karena mereka tak harus mengurusi masalah 'kewanitaan' di tempat yang sangat mengerikan.

Tentara Wanita Korea Utara (Koreaboo)

Selain menjalankan tugas rutin mereka, para wanita juga diharuskan memasak dan bersih-bersih.

Apalagi masyarakat Korea Utara masih menjunjung pemikiran tradisionalnya dimana peran pria lebih dominan daripada wanita.

Karenanya semua pekerjaan bersih-bersih dan memasak dilakukan para tentara wanita. (TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)