TRIBUNWOW.COM - Ratusan pengemudi ojek online berunjuk rasa, memenuhi Jalan Medan Merdeka Utara, seberang Istana Negara Kamis (23/11/2017).
Ratusan pengunjuk rasa ojek online ini terdiri dari driver dengan mitra perusahaan Gojek, Grab, dan Uber.
Mereka bergerak dari Lapangan IRTI Monas menuju Kementerian Perhubungan dan Istana Negara.
Aksi Longmarch mereka dikawal dan dipandu oleh mobil kepolisian.
Mereka menuntut adanya payung hukum yang menaungi profesi mereka sebagai driver ojek online.
POPULER Ngidam, Ganjar Pranowo Turuti Permintaan Ibu Hamil Kembar 4
Dilansir dari Warta Kota, tuntutan mereka adalah adanya regulasi yang jelas dari Pemerintah.
Menurut keterangan sumber, mereka merasa selama ini pemerintah terkesan acuh dan pilih kasih antara ojek online dengan taksi online.
Hal ini lantaran penyedia aplikasi ojek online sewenang-wenang dalam menentukan tarif karena tidak ada regulasi yang jelas dari pemerintah.
Selain itu, mereka juga merasa semakin lama semakin sulit untuk mendapat orderan, baik ojek maupun taksi online.
Mereka juga menutut agar presiden Joko Widodo mendorong Menteri Perhubungan agar mau membuat regulasi mengenai keberadaan ojek online.
Selain memperjuangkan tarif, mereka juga mengharap mendapatkan bonus pekerjaan yang sesuai.
Menteri Perhubungan atau perwakilannya rencananya akan menemui perwakilan dari massa driver ojek online di gedung kemenhub Kamis (23/11) siang ini. (*)