Kamu Terjebak dalam Kisah Cinta Segitiga? Begini Cara Menentukan Harus Pilih yang Mana

Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cinta segitiga

TRIBUNWOW.COM - Kamu pernah terjebak dalam cinta segitiga?

Rasanya pasti bikin kepala pusing dan hati jadi galau.

Kalau memilih si A takut menyakiti si B, begitu pula sebaliknya.

Jika kamu tak kunjung menentukan pilihan dan bersikap tegas, justru semakin besar kemungkinan untuk kehilangan keduanya.

Kamu Terjebak dalam Kisah Cinta Segitiga? Begini Cara Menentukan Harus Pilih yang Mana

Sebenarnya, ketertarikan kepada seseorang merupakan insting alami manusia yang tetap ada sampai kapanpun.

Karena, ketika kita melihat orang, otak akan mulai memproses informasi visual yang dilihat dan membuat penilaian berdasarkan daya tarik seseorang.

Dikutip dari Hellosehat.com, Ramani Durvasula, Ph.D., profesor psikologi asal UCLA mengumpamakan cinta segitiga sama seperti dengan eskrim.

Es krim rasa cokelat dan stroberi rasanya berbeda, namun sama-sama enak.

Jalani Rekonstruksi, Dokter Ryan yang Tembak Istrinya Tutupi Wajah dan Teriak-teriak

Akan menjadi lebih nikmat kalau bisa dipadukan sekaligus, seperti rasa es krim Neapolitan.

Manusia merupakan makhluk yang rumit dari segi perasaan.

Kamu bisa mendapatkan kepuasan batin, menjalin hubungan dengan orang yang cerdas dan berwawasan terbuka.

Kamu juga mendapatkan kepuasan ketika bergaul dengan orang-orang yang humoris dan penuh kejutan.

Akhirnya Pengunggah Persekusi Sepasang Kekasih di Cikupa Dibekuk Polisi

Ketertarikan pada orang lain seperti ini adalah sifat yang wajar, dan alamiah.

Jadi sangat mungkin, kamu mencintai dua orang dengan sifat yang berbeda di waktu yang bersamaan.

Secara biologis, rasa cinta merupakan lonjakan hormon dopamin yang mengatur mood dan kebahagiaan.

Meski kamu sudah naksir ke satu orang, namun merasa tertarik dengan orang lain, ini karena adanya peningkatan hormon dopamin dalam otak yang sepenuhnya merupakan hal yang alami dan di luar kuasa.

Ngidam, Ganjar Pranowo Turuti Permintaan Ibu Hamil Kembar 4

Meski wajar, kamu tidak bisa terus-terusan terperangkap dalam cinta segitiga.

Kamu tetap harus membuat keputusan final.

Tidak hanya bikin kamu stres, 'menggantungkan' masa depan orang juga akan berdampak buruk pada kualitas hubungan.

Jika kamu dilema, bisa curhat dengan orang lain.

Bocor! Percakapan Mulan Bantah Rebut Suami, Lu Gak Bisa Jaga Hati Netter Mengadu Ke Maia Estianty

Namun, sebuah masalah akan mendapatkan titik terang saat kamu bertanya pada diri sendiri.

Sebab kamu yang lebih mengenal diri sendiri daripada orang lain.

Selama terlibat dengan dua orang yang berbeda, kamu akan mengetahui lebih jauh apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Mungkin ada beberapa hal yang bisa Anda tolerir, namun ada juga yang tidak.

Ini 13 Anggota Tim Gubernur DKI, Mau Ditambah Lagi? Mungkinkah Akan Memasukkan Mantan Tim Sukses?

Bandingkan sosok mana yang lebih membuat Anda lebih merasa nyaman dan bisa menjadi diri sendiri.

Mungkin dengan cara ini, kamu menemukan sosok yang tepat untuk Anda.

Jika sudah membuat perbandingan, saatnya pikirkan bagaimana kelanjutan hubungan.

Dikutip Hellosehat.com dari Our Everyday Life, Andrew G. Marshall, seorang terapis pernikahan, mengatakan bahwa hal penting dalam menjalin hubungan adalah keintiman, semangat dan komitmen.

Astaga! Kulit Bocah 5 Tahun di Medan Melepuh Usai Minum Obat, Ternyata Ini Penyebabnya

Kalau kamu ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius (pernikahan), tentu sosok yang kamu cintai harus lebih banyak memiliki sifat positif untuk masa depan bersama, misalnya rasa tanggung jawab dan kestabilan karir.

Cobalah untuk mencari tahu kedua sifat ini dari interaksi yang biasa kamu lakukan.

Kemudian, pahami siapa yang visi misi masa depannya sangat sesuai dengan kamu.

Dengan begitu, kamu akan lebih bisa mmantapkan hati untuk keluar dari lubang kelam cinta segitiga ini. (*)