TRIBUNWOW.COM - Aksi walk out yang dilakukan Ananda Sukarlan saat Anies Baswedan berpidato ditanggapi oleh Fahira Idris.
Tanggapan Fahira Idris tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @fahiraidris.
Dalam pernyataannya, ia mengatakan aksi walk out yang dilakukan oleh Ananda adalah bentuk dari sikap permusuhan pribadi.
Lebih lanjut, Fahira meyakini aksi walk out dilakukan untuk memperlihatkan ketidaksukaan dan mengekspresikan permusuhan.
Meski demikian, ia berharap Jakarta tetap tenang dengan adanya aksi tersebut.
Fahira juga mengatakan bahwa pernyataan Ananda Sukarlan yang mengatakan bahwa Anies Baswedan mendapatkan jabatan dengan cara yang tidak sesuai dengan nilai Kanisius merupakan tuduhan serius dan pembunuhan karakter.
Bahkan, ia juga mempertanyakan aksi Ananda Sukarlan yang mengatasnamakan nilai kemanusiaan.
"Nilai kemanusiaan yang mana? Helloow!" ungkapnya.
Seperti dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu yang lalu, Ananda Sukarlan melakukan aksi walk out.
Aksi tersebut dilakukan saat komposer ternama tersebut menghadiri acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).
Ananda sempat mendengarkan pidato Anies selama lima menit.
Kemudian, ia meninggalkan ruangan.
Aksi walk out tersebut dilakukan karena pidato Anies seusai dilantik yang menyinggung masalah pribumi dan nonpribumi.
Aksi Ananda tersebut sempat disayangkan oleh Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius.
Kepada Kompas.com, perwakilan perhimpunan, Affan Alamudi mengatakan, pihaknya menghormati Ananda yang memiliki perbedaan pandangan terhadap Anies.
Namun, ia merasa aksi walk out-nya dirasa kurang tepat.
"Sangat disayangkan. Kami sangat menjunjung tinggi hak mengeluarkan pendapat dan demokrasi karena itu pendidikan di Kanisius, tetapi momennya yang kurang tepat," ujar Affann saat ditemui Kompas.com di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).
Lebih lanjut, aksi Ananda diklaim tidak mewakili sekolah ataupun alumnus. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)