TRIBUNWOW.COM - Pernikahan puteri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Rabu (8/11/2017) menyedot perhatian publik.
Satu diantaranya adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Fahri mengutip peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi saat dijabat Yuddy Chrisnandi, bahwa pejabat di tingkat pusat dan daerah dilarang menggelar pesta berlebihan.
Aturan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 13/2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana itu berlaku mulai 1 Januari 2015.
"Cuma kan dulu katanya nggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400. Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih gitu loh," kata Fahri kepada Tribunnews.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Kaesang Ajak Kekasih ke Acara Pernikahan Kahiyang, Inilah Hal Kocak Yang Mereka Lakukan
Fahri juga mengungkapkan, Jokowi harusnya membuat pesta yang sederhana.
"Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya mbok ya sederhana saja lah," katanya.
"Sederhana lah, bikin pesta kecil di rumah, teman teman. Sekarang kan ada Twitter, ada vlog, pakai itu aja lah. Anak gua lagi kawin nih. Itu asik aja. Make it fun, gitu loh, bikin asik lah yang begini-begini," kata Fahri.
1. Pernikahan tidak wajar
Pernyataan Fahri Hamzah ini mendapat respon.
Salah satunya dari Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy.
Meski hanya menyaksikan dari layar kaca, Lukman mengaku tak sepakat dengan tudingan Fahri.
"Sederhana sekali. Tidak wajar malah dari sisi perkawinan anak presiden. sudah seperti perkawinan orang-orang di kampung saja. Dekorasinya biasa," kata Lukman saat dikonfirmasi Tribunnews di Jakarta, Rabu.
Menurut Lukman, yang berbeda dari pernikahan anak Jokowi adalah terkait keamanan.
Ia menambahkan, keamanan yang ketat merupakan standar bagi presiden, wakil presiden dan tamu-tamu negara.
"Kalau sisi dekorasi, gedungnya, biasa-biasa saja," katanya.
Lukman yakin jika pandangan Fahri Hamzah akan berubah jika hadir di acara pernikahan tersebut.
"Kalau melihat kejadian hari ini pasti berubah pandangan Pak Fahri. Sederhana," katanya.
Inilah Sederet Puluhan Artis yang Datang ke Acara Mantu Jokowi! Siapa Saja Ya Mereka?
2. Karpet bekas
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Kerja, Pramono Anung.
Ia mengatakan, karpet lantai gedung pernikahan Kahiyang-Bobby bekas, bahkan sudah mengelupas.
"Kalau menurut saya, terlalu sederhana acaranya. Lihat saja karpetnya bekas dan sudah mengelupas. Sekelas presiden gitu loh," kata Pramono kepada Kompas.com.
Terkait tanggapan Fahri Hamzah, Pramono mengungkapkan bahwa pernikahan anak Jokowi sederhana namun akan didatangi oleh banyak tamu.
Banyak yang tak diundang tapi turut pula ingin mendatangi acara tersebut.
Tamu yang datang pun beragam, mulai dari tukang becak, pengamen, hingga pedagang pasar.
"Ini menunjukkan betapa merakyatnya presiden kita," kata Pramono.
Sedih Ditolak di Acara Midodareni Kahiyang-Bobby, Video Balasan Roro Fitria Bikin Bungkam
3. Tidak memperlihatkan kemewahan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga angkat bicara soal pernikahan puti Jokowi.
Menurut Gatot, pernikahan Kahiyang dan Bobby tidak memperlihatkan kemewahan.
"Kemewahan dan mahal itu kan terukur dari apa yang disajikan," ujar Gatot kepada Kompas.com seusai mengikuti acara resepsi.
Dimulai dari gedung, lanjut Gatot, Presiden Joko Widodo sebagai orangtua pengantin wanita alias yang punya hajat tidak menyewa gedung yang mahal dan berada di kota besar.
Presiden, kata Gatot, malah memilih gedung yang merupakan milik sendiri.
"Tempat yang beliau pakai ini sama sekali enggak memperlihatkan kemewahan. Kecuali beliau pesta di gedung-gedung mahal, itu baru," ujar Gatot.
Istri Ahok Hadir di Nikahan Kahiyang Bersama Djarot, Akun Ini Ungkap Kisah Bikin Nangis di Baliknya!
4. Jawaban Jokowi
Kepada awak media, tuan rumah Jokowi juga turut berkomentar soal acara pernikahan untuk anaknya tersebut.
Jokowi mengungkapkan, pesta pernikahan Kahiyang-Bobby serba menggunakan milik sendiri.
"Ya, relatif lah yang namanya sederhana itu," ujar Jokowi saat ditemui Kompas.com di Gedung Graha Saba Buana, Kota Solo, Selasa (7/11/2017) sore.
"Gedungnya gedung sendiri, kateringnya katering sendiri, panitianya sendiri juga. Jangan dibandingkan dengan yang lain-lain," ujar Jokowi.
"Hajatannya di kampung, ya memang adanya seperti ini," pungkasnya.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)