TRIBUNWOW.COM - Peristiwa nahas terjadi di ruas Tol Cipali km 39.
Kamis (3/11/2017) malam, bus rombongan suporter Persija Jakarta diketahui bertolak ke Stadion Manahan, Solo.
Kedatangan Jak Mania tersebut untuk menyaksikan tim kesayangan berlaga di pertandingan lanjutan Liga 1 melawan Persib Bandung, Jumat (3/11/2017) sore.
Dalam perjalanan, bus yang ditumpangi Jakmania ternyata dilempari batu oleh orang tak dikenal.
Sejumlah pihak lantas menduga pelempar batu tersebut adalah oknum Bobotoh.
3 Insiden Saling Lempar Batu Bus Persija-Persib, No 2 Buat Jokowi Kecewa
Meski begitu, hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian soal hal tersebut.
Di sisi lain, sebelum insiden pelemparan batu di Tol Cipali terjadi, pihak manajemen Persija dan Persib sudah mengutarakan beberapa hal terkait keamanan jelang, saat dan setelah pertandingan.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:
1. Ketum Jakmania sampaikan simpati
Diketahui, dalam pertandingan kontra Persija Jakarta, suporter Persib Bandung, Bobotoh dipastikan tak bisa hadir.
Hal tersebut dilakukan demi membuat suasana pertandingan aman dan kondusif.
Lebih lanjut, hal tersebut pun sudah jadi kesepatakan antara kedua belah pihak.
Dikutip dariĀ Bola Sport berkaitan dengan hal ini, Ketua Umum Jakmania, Tauhid Indrasjarief mengungkapkan rasa simpatinya.
"Saya minta maaf, saya mohon pengertiannya kepada seluruh bobotoh karena tidak bisa menonton langsung,"
"Tapi ini konsekuensi rivalitas yang telah kita (The Jak dan Bobotoh) ciptakan," ucap pria yang kerap disapa Bung Ferry ini, Kamis (2/11/2017).
Ia juga menghimbau pada Jakmania agar tetap semangat mendukung Persija.
"Persija sedang berjuang, masih memiliki kesempatan untuk bisa tampil di kompetisi Asia musim depan. Kami harus mendukung," imbuh Bung Ferry.
2. Imbauan bagi Jakmania tak sweeping Bobotoh
Berkaitan dengan pertandingan yang akan dilangsungkan di Solo, Bung Ferry juga menghimbau pada Jakmania agar tidak melakukan sweeping terhadap Bobotoh.
Ia juga berharap tak ada hawa panas sebelum pertandingan berlangsung.
"Sebelum pertandingan jangan ada perdebatan-perdebatan di medsos, yang memanaskan situasi," ucapnya di kantor Persija, Senin (30/10/2017).
"Perdebatan semacam itu efeknya sweeping. The Jak harus lebih dewasa lagi. Untuk antisipasi, besok (hari ini) saya berangkat dulu kulonuwun (bersilaturahmi) ke Pasoepati (suporter Persis Solo) dan masyarakat Solo," tambahnya lagi seperti dikutip dari Superball.
Di sisi lain, diterangkan Direktur Utama Persija, Gede Widiade, dirinya juga menghimbau hal yang sama.
Ia juga mengatakan pihak Kepolisian Daerah Jawa Tengah sudah melakukan pengamanan yang ketat berkaitan dengan laga Persija vs Persib, Jumat sore.
"Polda Jateng akan penyisiran tegas, kalau bukan Jakmania, tidak boleh datang ke Solo," kata Gede menegaskan.
3. Usaha Persib untuk banggakan Bobotoh
Laga Persija kontra Persib awalnya direncanakan berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.
Namun, karena alasan keamanan, pertandingan kemudian dipindah ke Stadion Manahan, Solo.
Dalam laga ini, pihak Persija Jakarta menegaskan, Bobotoh dilarang hadir untuk menghindari terjadinya gesekan dengan suporter Persija, The Jakmania.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bobotoh tentu dilanda kekecewaan.
Meski begitu, para pemain Persib kemudian berkomitmen akan memberikan hal terbaik yang dipersembahkan khusus untuk Bobotoh.
Persib yakin akan mendapat tiga poin dalam pertandingan kontra Persija, Jumat sore.
Hal tersebut diungkapkan Kim Kurniawan ketika konferensi pers pertandingan Persija Vs Persib.
"Saya yakin semua Bobotoh di luar sana walaupun tidak hadir semuanya pasti mendukung kami, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih tiga poin sebagai kado bagi Bobotoh," ujar Kim Kurniawan seperti dikutip dariĀ Bola Sport. (Tribunwow.com/Dhika Intan)