TRIBUNWOW.COM - Manusia yang mati tak langsung kehilangan kesadaran.
Mereka akan sadar setidaknya beberapa jam sebelum akhirnya benar-benar mati.
Itu diperoleh dari hasil penelitian neurologi.
Para ahli saraf mengungkapkan, otak manusia tak langsung "shut down" begitu jantung berhenti berdetak.
Dr Sam Pania, direktur penelitian perawatan dan resusitasi kritis, di NYU Langone School of Medicine, New York, bersama dengan rekannya menyelidiki bagaimana otak mati.
4 Hal yang Sering Tak Disadari Ini Ternyata Bikin Siklus Mestruasi Tidak Teratur
Parnia mengungkapkan, saat pernapasan dan detak jantung berhenti, setidaknya selama dua sampai 20 detik manusia masih sadar.
Hal ini berkaitan dengan waktu korteks serebal dalam otak (Bagian otak yang menangani pikiran yang lebih tinggi, red) diperkirakan mampu bertahan tanpa oksigen.
Parnia mengetahui hal tersebut setelah meneliti sekitar 100 orang yang pernah mengalami henti jantung, dibantu dengan CPR, dan akhirnya sintas.
Ia mendeskripsikan, pasien yang mengalami henti jantung tetap melihat sang dokter bekerja dan berusaha menyelamatkan.
200 Penumpang Ketiban Rezeki, Samsung Galaxy Note 8 Dibagikan Cuma-cuma dalam Pesawat
Parnia melanjutkan, selama henti jantung, manusia akan kehilangan semua refleks dari otak untuk sementara.
"Gelombang otak dari korteks serebral segera tidak terdeteksi," katanya seperti dikutip Livescience, Sabtu (21/10/2017).
"Meski begitu dibutuhkan waktu berjam-jam agar organ berpikir manusia benar-benar mati," jelas Parnia.
Biasanya, saat jantung berhenti berdetak, tenaga medis akan melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation).