TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bicara blak-blakan di depan Najwa Shihab.
Perbincangan antara Djarot dan Najwa ini diunggah di akun Youtube milik Najwa Shihab.
"Sepekan usai tak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat blak-blakan bersama Najwa Shihab.
Mulai dari alasan tak datang di acara Sertijab dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru, soal pidato Anies Baswedan hingga apa yang akan dilakukan usai tak lagi menjabat Gubernur Jakarta," tulis Najwa dalam keterangan video.
Najwa Kupas Alasan Djarot Tak Hadir di Sertijab Anies Sandi, Ternyata Ini yang Djarot Prioritaskan!
Sesalkan Djarot tak hadir
Dalam kesempatan tersebut, Najwa menanyakan kepada Djarot, kenapa dirinya tidak hadir dalam acara sertijab (serah terima jabatan) Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Najwa menambahkan, bahyak pihak yang kecewa karena Djarot tak dapat hadir.
"Saya sudah melaksanakan tugas konstitusi, bahwa saya selesai hari Sabtu," kata Djarot.
"Terus terang saja (undangan), itu kan harus ada buktinya, saya tidak terima (bukti undangannya)."
"Mungkin diundang, tapi saya tidak diterima," paparnya.
Ahok Sempat Tanya soal Pidato Anies Saat Dijenguk Djarot di Mako Brimob
Tidak legowo?
Najwa juga memaparkan mengenai pandangan publik menyoroti sikap Djarot yang tak hadir dalam sertijab.
Menurut Najwa, publik berpandangan seolah Djarot tak legowo dan terkesan tidak gentle.
Menanggapi hal tersebut, Djarot berpandangan bahwa pertemuan dengan Anies dan Sandi tak harus dalam acara tersebut.
Bagi Djarot, yang terpenting adalah pihaknya sudah mempersiapkan segala instrumen dan sistem dalam masa transisi kepemimpinan ini.
"Kalo pengen ketemu, saya bisa datengin kok," ujar Djarot.
"Bagi saya lebih baik fokus bekerja," imbuhnya.
Intip Gaya Djarot Liburan ke Labuan Bajo, Nggak Pakai Seragam Lebih Ganteng dan Muda
Prioritaskan keluarga
Menurut Djarot, mempersiapkan pemerintahan dalam masa transisi ini lebih penting untuk dilakukan.
Namun, Najwa menimpali pernyataan Djarot dengan mengatakan jika, lebih baik datang sertijab dan mempersiapkan masa transisi.
"Lebih bagus dua-duanya pak Djarot," Najwa menimpali.
"Enggak, lebih bagus saya konsentrasi kepada keluarga, saya rasa lebih bermanfaat di Labuan Bajo, secara substansial lebih bermanafat, karena mereka seneng banget," ucap Djarot.
Djarot Mengaku Tak Diundang Pelantikan Anies-Sandi, Selembar Kertas Ini Beberkan Fakta Sebenarnya?
Tengok Ahok di Mako Brimob
Djarot juga mengungkapkan kisah pertemuannya dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Mako Brimob, Jumat (20/10/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Djarot dan Ahok tak lagi bicara soal pemerintahan Jakarta.
Mereka lebih banyak menyinggung soal rutinitas sehari-hari yang mereka jalani.
"Kalo dulu yang dibahas kerja terus, sekarang nggak," ujar Djarot.
Dalam pertemuan tersebut, Djarot dan Ahok juga sempat membahas pidato 'pribumi' yang dibacakan oleh Anies saat pelantikan.
"Kok pidatonya begitu, Mas? Mas lihat? (Aku bilang) enggak. 'Aku dengar dari orang-orang kok pidato masalah ini, ini, lha terus gimana, Mas?' 'Enggak tahu, tanya saja pada beliaunya'," ujar Djarot saat menceritakan percakapannya dengan Ahok soal pidato Anies.
Membelah anak bangsa?
Menurut Djarot ucapan soal 'pribumi' menjadi polemik tersendiri di masyarakat.
"Bagi saya, Maaf ya itu bisa belah-belah lagi," ungkap Djarot.
Ia juga mengaku kerap menyampaikan pesan persatuan di setiap event yang ia hadiri.
"Kita itu satu, sebangsa, beraudara setanah air, menyatukan semuanya," ungkap Djarot.
Saat membicarakan mengenai persatuan dan kesatuan bangsa tersebut, Djarot bahkan sampai menggedor meja hingga membuat gelas bergetar.
Menurutnya, Jakarta bagaikan sumbu pendek yang mana setiap kejadian yang terjadi di Ibukota akan merembet ke tiap-tiap daerah.
"Tanggungjawab yang kita emban adalah menjaga situasi, kalau sampai terjadi sedikit saja di Jakatata, saya akan bilang ke temen-temen, saya yang akan bertanggung jawab," ujarnya.
Simak video lengkapnya di bawah ini.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)