4 Fakta Penolakan Panglima TNI di Amerika Serikat, Menlu RI Retno: Minta Maaf Saja Tidak Cukup!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai memimpin upacara dan tabur bunga di atas KRI dr. Soeharso-990 saat mengarungi perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10/2017).

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dikabarkan ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh Pemerintah AS.

Kabar itu diterima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui pemberitahuan penolakan yang disampaikan pihak maskapai Emirates.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta dari pencekalan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Amerika Serikat.

Unggah Foto Sedang Membaca, Ada Penampakan di Belakang Asri Welas, Netizen: Bikin Bergidik

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi penolakan

Melansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto menjelaskan, sedianya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

Diketahui, Panglima TNI diundang secara resmi oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS), Jenderal Joseph F. Dunford yang adalah sahabat sekaligus senior Gatot Nurmantyo.

Hal ini dijelaskan Wuryanto untuk menanggapi pelarangan masuknya Panglima TNI ke wilayah AS oleh US Costum and Border Protection.

Sehari Menikah, Irvan Farhad Pamer Lakukan Ini Diatas Ranjang, Lihat Fotonya Jadi Pengen! Uh. .

Saat kejadian, posisi Panglima TNI beserta delegasi masih berada di Bandara Soekarno Hatta dan hendak check in pada Sabtu (21/10/2017).

"Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates. Namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS," kata Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Padahal, Gatot dan delegasi sudah mengantongi visa dari AS untuk hadir dalam acara tersebut.

Panglima TNI pun sudah melaporkan kejadian ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Narapidana 4 Hari Alami Ereksi Tanpa Henti di Penjara, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Syok!

Gatot juga sudah mengirim surat kepada Jenderal Dunford untuk menanyakan insiden tersebut.

Delegasi yang ikut bersama Panglima TNI yakni Asisten Intelijen TNI, Kepala Bagian Staf Intelijen, Asisten Teritori dan Sekretaris Pribadi Panglima TNI Letkol Kukuh.

Saat itu istri Gatot juga turut serta dalam rombongan.

2. Kemlu RI minta penjelasan AS soal larangan tersebut

Melansir kembali dari Kompas.com, Pemerintah Indonesia langsung meminta penjelasan terhadap otoritas Amerika Serikat perihal bagi Panglima TNI memasuki Amerika Serikat..

Menteri Luar Negeri, Retno LP Masudi, menjelaskan bahwa KBRI di Washington D.C. telah mengirim nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri AS untuk meminta klarifikasi.

"Permintaan tersebut diperkuat dengan nota diplomatik Kemlu RI ke Kedubes AS," kata Retno dalam pesan singkat, Minggu (22/10/2017).

Lebih Aman Sabun Batang atau Sabun Cair? Ini Penjelasan Ahlinya

Menlu Retno juga sudah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan duta besar AS untuk Indonesia yang sedang tidak berada di Jakarta.

"Dubes AS juga sedang menunggu info dari capital," kata Retno.

Rencananya, Retno juga akan memanggil Wakil Dubes AS pada Senin (23/10/2017).


3. Menteri Pertahanan AS minta maaf

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis pun menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia.

Melansir dari Kompas.com, permintaan maaf itu datang menyusul kebijakan larangan AS terhadap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Siang tadi, Menhan AS menyampaikan permohonan maaf kepada Menhan Indonesia Ryamizard Ryacudu atas insiden sempat ditolaknya Panglima TNI di AS," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto melalui siaran pers, Senin (23/10/2017).

Kronologi Pegawai Mal Ditemukan Tewas di Semak-semak, Korban Sempat Lakukan Ini dengan Temannya!

Penyampaian maaf itu juga diungkapkan Mattis kepada Ryamizard secara langsung.

Keduanya bertemu di Clark, Filipina.

"Permintaan maaf disampaikan secara khusus sebelum Menhan AS itu bertemu para Menhan ASEAN yang saat ini sedang melakukan pertemuan tahunan 2017 di Clark, Filipina," lanjut Totok.

AS telah memastikan mencabut larangan atas kedatangan Panglima TNI.

Jadi Penyanyi Papan Atas, Via Vallen Masih Terima Saweran, Netizen Soroti Goyangannya

Hal tersebut disampaikan Wakil Duta Besar AS di Indonesia ketika menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat pada Senin pagi.

Tak hanya itu, Pemerintah AS juga secara resmi sudah melayangkan permohonan maaf atas peristiwa larangan tersebut melalui Wakil Dubes AS.

Pemerintah AS, mengakui bahwa kebijakannya itu menyebabkan ketidaknyamanan hubungan Indonesia-AS.

AS berharap Jenderal Gatot tetap datang ke AS demi memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) Jenderal Joseph F Dunford dalam acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization pada 23-24 Oktober di Washington DC.

Ciduk Petugas Keamanan Eco Park Taman Impian Jaya Ancol, Polisi Temukan Sabu di Tempat Ini

4. Menlu Retno menganggap permintaan maaf AS tidak cukup

Melansir dari Tribun Jateng, Menlu Retno menyatakan pemerintah Indonesia menganggap permintaan maaf Amerika Serikat tidak cukup untuk menyelesaikan insiden larangan ini.

Retno juga mengatakan bahwa AS harus menjelaskan duduk perkara tersebut secara rinci.

"Yang kami tetap minta adalah penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi," kata Retno, Senin (23/10/2017).

Yuk Intip Kesibukan Polwan Cantik yang Punya Suara Emas Nan Tangkas Saat Bertugas, Awas Nanti Naksir

Hal ini dinyatakan Menlu Retno saat usai bertemu dengan Wakil Dubes AS untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee, Senin (23/10/2017).

Diketahui McKee datang untung menjelaskan pelarangan terhadap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Masalah ini sangat penting dan kami mencoba terus meminta dengan tegas agar AS segera memberi penjelasan," ujar Retno.

Retno mengaku sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Budi Bowoleksono sejak Senin (22/10/2017).

Baru Sebulan Menikah, Raisa Sudah Beri Kode bahwa Dirinya Hamil?, Hamish Daud Nggak Kasih Kendor

Usai pertemuan singkat dengan Retno, Erin kembali mengungkapkan permintaan maaf pemerintah AS terhadap insiden yang menunda keberangkatan Gatot ke Washington DC, Sabtu lalu.

"Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan akibat insiden tersebut dan kami meminta maaf. Saya sampaikan maaf kepada Menlu Retno," ujar Mckee kepada pers.

Mckee menuturkan, Kedutaan Besar AS bertemu Retno untuk mengafirmasi hubungan bilateral AS dan Indonesia yang sangat strategis. Menurutnya, hubungan kedua negara sangat vital, dari sektor perekonomian hingga keamanan.

Adapun, Mckee menyatakan pihaknya telah menyelesaikan persoalan pelarangan terhadap Gatot.

"Jenderal Gatot dapat berangkat, tidak ada hambatan lagi, dan AS akan menyambut keikutsertaannya di konferensi yang digagas Jenderal Joseph Dunford," ujarnya.

Setelah bertemu Retno, Mckee akan memastikan lembaganya memfasilitasi komunikasi antara Gatot dan Dunford. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)