Pemain Termahal Dunia Ini Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Kiper Persela, Choirul Huda

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo kiper Persela Lamongan, Choirul Huda berebut bola dengan Striker Arema FC, Cristian Gonzales dalam Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (16/9/2017).

TRIBUNWOW.COM - Kabar duka meninggalnya kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda ternyata mendapat respon dari pemain dunia.

Duka dari Lamongan ini juga dirasakan sampai ke Manchester, Inggris.

Hal itulah yang dirasakan oleh pemain termahal dunia tahun 2016, Paul Pogba.

Ada Warna Merah Putih di Rambut Paul Pogba, Netizen: Pogba Aja Gak Kebalik!

Pemain nasional Perancis itu meretweet kicauan dari Persela dan membubuhi kalimat belasungkawa.

"RIP Choirul Huda. My prayers to you and your family," kicau Paul Pogba.

Kicauan pemain gelandang serang Manchester United ini telah dibalas sebanyak 616 kali oleh netizen.

Tercatat pula kicauan tersebut telah diretweet sebanyak 15.439 kali dan mendapat 11.825 likes.

Paul Pogba (INSTAGRAM)

Selamat jalan Choirul Huda

Choirul Huda, pria kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979 itu merupakan "Legenda" bagi pecinta sepakbola di Lamongan.

Ia meninggal dunia pada usia 38 tahun usai membela tim pujaannyanya, Persela Lamongan.

Dikabarkan sebelumnya, Minggu (15/10/2017), Persela diketahui tengah menjamu tamunya Semen Padang di Stadion Surajaya dalam lanjutan Liga 1.

Dalam pertandingan tersebut, Huda mengalami benturan keras ketika hendak menyelamatkan gawang Persela.

Ia berbenturan dengan rekannya sendiri, bek persela Ramon Rodigues yang saat itu tengah menempel pemain Semen Padang.

Akibat dari benturan itu, Huda harus ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan.

Warga Minta Bupati Lamongan Untuk Membuatkan Patung Kiper Persela, Choirul Huda

Namun apa bisa dikata, nyawa Huda tak tertolong.

Ia menghembuskan nafas terakhirnya dengan bangga berseragam Persela Lamongan.

Choirul Huda (Instagram)

Karir Huda di Persela

Choirul Huda dapat dikatakan sebagai pemain kawakan di Indonesia.

Namanya telah dikenal dimana-mana sebagai penjaga gawang andalan Persela Lamongan.

Selama berkarir di lapangan hijau, Huda tak pernah berganti-ganti klub.

Ia tetap setia membela klub tanah kelahirannya, Persela Lamongan.

Huda memulai karir profesionalnya bersama Persela pada tahun 1999.

Saat itu usianya baru 20 tahun.

Artinya, hampir setengah dari hidupnya ia habiskan bersama Persela Lamongan.

Berkaca dari Kecelakaan Choirul Huda, Jangan Sepelekan Benturan Kepala saat Olahraga

Meski tergolong masih muda, kiper yang memiliki tinggi badan 1,81 meter dan berat badan 78 kilogram ini sudah menjadi andalan di Persela.

Selama 18 tahun dedikasi Huda tak pernah sekalipun diragukan oleh klub berjuluk "Laskar Joko Tingkir" ini.

Atas dedikasi dan kerja kerasnya, Huda pun dipercaya oleh rekan-rekannya sebagai kapten kesebelasan.

LA Mania, julukan bagi para suporter Persela juga memberikan julukan tersendiri untuk Huda.

Oleh LA Mania, pemain bernomor punggung 1 itu dijuluku sebagai "The Legend".

Hal itu dirasa wajar, mengingat Huda merupakan pemain yang telah banyak merasakan asam garam dunia sepakbola Indonesia selama bertahun-tahun bersama Persela.

Terlebih penampilannya di bawah mistar gawang Persela selalu membuat para pemain dan suporter merasa aman dari ancaman kebobolan.

Selamat jalan Choirul Huda, jasamu tak akan terlupa untuk sepakbola Indonesia.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)